Mantan Kepala BIN Apresiasi Pembebasan Sandera WNI

Pembebasan sandera tersebut ‎adalah bagian dari rasa kebangsaan yang tak ingin saudara satu bangsanya berada dalam bahaya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Mei 2016, 23:51 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 23:51 WIB
(Lip6pagi) HENDROPRIYONO
(Yudhi Mahatma/Antarafoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Purn AM Hendropriyono mengapresiasi pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf oleh pemerintah dan tim kemanusiaan Surya Paloh.

"Selamat atas keberhasilan perjuangan patriotik Surya Paloh dan kawan-kawan," kata Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Dia menuturkan, kinerja tim yang telah berhasil membebaskan 10 sandera tersebut ‎adalah bagian dari rasa kebangsaan yang tak ingin saudara satu bangsanya berada dalam bahaya.

"Terimalah rasa bangga dan terima kasih kami bangsa Indonesia atas pengabdian sebagai pahlawan bangsa yang berani, cerdas dan tanpa pamrih," ujar Hendropriyono.

Sebanyak 10 sandera yang ditawan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina sejak 26 Maret lalu akhirnya dibebaskan. Pembebasan dan pelepasan sandera dilakukan pada Minggu siang sekitar pukul 12.15 waktu setempat di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan.

 

Kepastian tentang pembebasan sandera disampaikan langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu petang.

"Akhirnya 10 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak 26 Maret 2016 yang lalu saat ini telah dapat dibebaskan. 10 WNI warga negara kita tersebut dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke Indonesia," ujar Jokowi.

Tak lupa Presiden mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu pembebasan 10 WNI tersebut. Dia mengatakan, banyak pihak yang terlibat membantu pembebasan ini.

"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak, seluruh anak bangsa yang telah membantu proses upaya pembebaaan ini, baik yang formal maupun yang informal," ucap Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya