Yayasan Sukma: Pembebasan Sandera Abu Sayyaf Berlangsung Dinamis

Para sandera diperkirakan bakal tiba di Tanah Air malam ini melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

oleh Rinaldo diperbarui 01 Mei 2016, 21:54 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 21:54 WIB
Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Di Makassar Gelar Zikir
Ibu korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf sempat bermimpi didatangi putranya sebelum dikabari insiden itu.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 sandera yang ditawan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina sejak 26 Maret lalu akhirnya dibebaskan. Pembebasan dan pelepasan sandera dilakukan pada Minggu siang sekitar pukul 12.15 waktu setempat di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan.

Seperti ditayangkan Metro TV, pembebasan ini tak lepas dari kerja tim kemanusiaan Surya Paloh yang merupakan sinergi gabungan jaringan pendidikan Yayasan Sukma (Sekolah Sukma Bangsa di Aceh) di bawah Ahmad Baidowi dan Samsul Rizall Panggabean.

Ikut pula kelompok Media Group dan Partai Nasdem di bawah Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR Victor B Laiskodat, serta anggota DPR Fraksi Partai Nasdem Mayjen (Purn) Supiadin.

"Upaya dan proses pembebasan dilakukan tim ini sejak 23 April 2016," tulis Yayasan Sukma melalui siaran pers, Minggu (1/5/2016).

Negosiasi pembebasan sandera dilakukan jaringan Yayasan Sukma dengan melakukan dialog langsung dengan sejumlah tokoh masyarakat, LSM, lembaga kemanusian di daerah Sulu yang memiliki akses langsung ke pihak Abu Sayyaf di bawah koordinasi langsung pemerintah Republik Indonesia.

Proses pembebasan sendiri berlangsung dinamis dan lancar, karena Yayasan Sukma menggunakan pendekatan pendidikan yang jauh sebelumnya sudah ada kerja sama pendidikan dengan pemerintah otonomi Moro Selatan.

Setelah sandera diserahkan kepada tim kemanusiaan di Pantai Parang, setelah menunggu sekitar empat jam, para sandera dibawa ke rumah Gubernur Sulu untuk dilakukan verifikasi dan beramah tamah.

"Setelah itu, mereka langsung diterbangkan dari Sulu menuju Zambonga menggunakan dua helikopter jenis UH 1 H," jelas Yayasan Sukma dalam keterangannya.

Di Zambonga, 10 sandera langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dari tim keamanan Filipina. Selanjutnya dibawa untuk mengikuti briefing serta pemeriksaan lanjutan mengenai apa saja yang terjadi dan mereka alami selama masa penyanderaan sampai diminta untuk mengenali anggota kelompok Abu Sayyaf lainnya.

Pemerintah Filipina kemudian menyerahkan secara resmi para sandera kepada pihak Kedubes Indonesia di Malaysia dan perwakilan Partai Nasdem Victor B Laiskodat.

Para sandera diperkirakan bakal tiba di Tanah Air malam ini melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya