Liputan6.com, Jakarta - Lalu lintas di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta malam ini tampak padat imbas adanya pertandingan Persija melawan Persela Lamongan.
Â
Puluhan pengendara sepeda motor terkena razia kepolisian, juga turut menyebabkan kemacetan di sekitar pintu gerbang 8.
Selain pemotor, sejumlah angkot yang membawa suporter Macan Kemayoran itu juga tak luput dari sasaran polisi.
Terhitung ada sekitar 10 angkot yang dipaksa menepi. Semua langsung ditindak karena kedapatan tidak memiliki surat lengkap.
Jon, seorang pengemudi angkot mengeluh tindakan kepolisian, yang menurutnya tidak tepat sasaran. Sebab, dia merasa polisi mencari-cari kesalahannya.
"Masa kena, saya. Kita kan The Jak, suporter. Masa enggak ngertiin. Saya ditilang alesan nya kelebihan muatan," keluh Jon, sambil menunjukkan surat-surat berkendara yang lengkap kepada Liputan6.com di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Jumat 13 Mei 2016.
Sopir angkutan warna biru jurusan Parung-Lebak Bulus nomor 106 itu juga tampak emosi, saat melihat sejumlah Metro Mini dan Patas yang membawa suporter, melenggang tanpa ditindak.
Baca Juga
- Razia di GBK Senayan, Polisi Sita Parang dari Seorang Jakmania
- Jelang Laga di GBK, Puluhan Jakmania Kena Tilang
- Kesulitan Dapat Tiket, Jakmania Paksa Masuk Stadion
Menurut dia, polisi sepertinya tidak mau ambil pusing mengurus mobil besar ketimbang yang berukuran standar.
Sementara, Kasudib Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Budiyanto mengatakan, pihaknya memiliki keterbatasan dalam menindak, karena jumlah pelanggar terus bertambah.
"Kita saat penindakan hukum kan ada kendala keterbatasan personel juga. Pelanggar nya banyak juga," jelas Budiyanto.
Selain Jon, pengemudi angkot lainnya yang ditindak polisi lalu lintas juga akibat pelanggaran yang sama. Ada pula dikarenakan sopir yang mengemudi sambil merokok dan membawa penumpang, hingga penempang bergelantungan di pintu.