Calon Kapolri Belum Ada, Masa Jabatan Badrodin Diperpanjang?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar perpanjangan masa jabatan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membuat banyak pihak angkat bicara. Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengusulkan perpanjangan masa jabatan Kapolri tak perlu sampai menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu).

"Saya lihat bukan kerangka hukum yang harus diubah, tapi yang harus dilihat perpanjangan Kapolri yang diatur undang-undang itu perpanjangan masa dinas aktif kepolisian," ujar Arsul dalam Dialog Nasional Wacana Kritis Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Yang jelas, Arsul memprediksi Badrodin Haiti tak bakal diganti. Sebab, jika memang akan diganti, Presiden sudah seharusnya menyiapkan calon untuk diajukan jauh-jauh hari.

"Kalau Badrodin pensiun Juli, minimal Presiden sudah mengajukannya dari sekarang, tapi kalau saya lihat tidak ada ajuan nama," ucap anggota Fraksi PPP di DPR ini.

Dia menerangkan, masa dinas kepolisan berakhir pada usia 60 tahun. Jadi menurut dia tak perlu perpanjangan sampai menerbitkan perppu. "Kalau Badrodin masa dinas diperpanjang ya sudah selesai, enggak ada isu, dengan sendirinya masih bisa menjabat jadi Kapolri," kata Arsul.

Dalam aturannya, perpanjangan masa jabatan bisa dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Baik itu kemampuan khusus, seperti penjinak bom, pawang binatang, pakar terorisme dan keahlian khusus lainnya.

Dalam aturannya, Badrodin Haiti sudah memasuki masa pensiun, karena usianya sudah mencapai usia pensiun pada akhir Juli 2016.

"Tanggal 24 Juli, Pak Badrodin bakal ulang tahun, akhir Juli beliau siap mengakhiri masa jabatannya," ujar Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli di acara yang sama.