Program Tito Karnavian Jika Jadi Kapolri

Tito akan membuat program jangka pendek dan panjang untuk reformasi internal polri.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Jun 2016, 14:53 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 14:53 WIB
20160421-Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian-Jakarta
Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tito Karnavian menjadi calon tunggal kapolri. Dia pun menjelaskan program kerja apa yang akan dilakukan jika jadi orang nomor satu di korps Bhayangkara tersebut.

Tito akan membuat program jangka pendek dan panjang untuk reformasi internal polri.

"Jangka pendek mungkin satu tahun, jangka panjang sekitar empat tahun. Saya harus siapkan program lima tahun ke depan (kalau terpilih). Jadi siapa pun yang menggantikan programnya, tetap berlanjut," ujar Tito usai rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menuturkan reformasi internal nantinya akan berpengaruh juga pada birokrasi dan mentalitas pelayanan masyarakat yang lebih baik.

"Menekan semaksimal mungkin budaya korupsi dan pelanggaran-pelanggaran anggota. Ini penting dilakukan dengan mekanisme sistem yang baik seperti sistem rekrutmen, karir dan reward and punishment yang objektif," papar Tito.

Kalau nanti reformasi internal berjalan, lanjut dia, output-nya juga akan baik.

"Pelayanan publik membaik, kemudian profesionalisme dalam penegakan hukum, serta situasi keamanan dan ketertiban nasional lebih baik karena polisinya baik," tutur dia.

Tito mengaku tak masalah karena dia adalah angkatan muda di kepolisian dan harus melewati empat generasi di atasnya.

"Saya pikir bukan masalah muda atau tua, senior atau junior. Lebih penting kemampuan, kapabilitas, leadership, dan skill. Banyak organisasi  yang mungkin dipimpin oleh senior tapi kemudian juniornya tidak loyal," ucap Tito.

Dia juga tidak merasa sungkan kepada para seniornya karena dirinya yakin didukung untuk menjadi calon Kapolri.

"Di BNPT saya banyak berkomunikasi dengan pejabat utamanya senior dan semuanya berjalan baik. Di Polda Metro juga begitu, Wakapoldanya senior, pejabat utama senior. Bukan soal masalah senior-junior tapi lebih bagaimana kita mengakomodir dan manajemen yang baik," ujar Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya