Taman Suropati Tanpa PKL dan Parkir Liar Dievaluasi Sepekan

Keberadaan PKL dan parkir liar disebut Ahok membuat Taman Suropati terlihat semrawut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Jun 2016, 16:35 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 16:35 WIB
20160614-Melongok Taman Suropati Tanpa PKL dan Parkir Liar-Jakarta
Dua petugas Satpol PP melakukan patroli di kawasan Taman Suropati, Jakarta, Selasa (14/6). Kini, Taman Suropati disterilkan dari PKL dan bersih dari parkir liar yang biasa terlihat di bahu jalan tepian taman. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede merespons keluhan Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal banyaknya pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di seberang rumah dinasnya, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Keberadaan mereka disebut Ahok membuat Taman Suropati terlihat semrawut.

"Memang awalnya diperbolehkan, tapi jumlahnya semakin banyak dan tidak bisa diatur. Sekarang sudah tidak boleh ada pedagang," ucap Mangara di Jakarta, Kamis (16/5/2016).

Terkait masalah parkir liar, Mangara akan melihat kondisinya terlebih dahulu untuk kemudian dievaluasi. "Kami lihat dulu selama satu minggu ini. Selanjutnya kami laporkan ke pak gubernur," ujar dia.

Mangara menyarankan warga bisa menggunakan areal parkir di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat sebagai gantinya.

Sebelumnya, Ahok menilai keberadaan PKL dan parkir liar di kawasan Taman Suropati sangat tidak layak. Sebab Taman Suropati merupakan kawasan penting yang dikelilingi rumah dinas para pejabat tinggi negara.  

"Mau jualan kemarin boleh, tapi kan ini kalau malam parkir udah kayak pasar malam, ya nggak boleh dong. Itu kan daerah ring satu, ada panglima, ada wapres," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 13 Juni 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya