Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Tak hanya masyarakat dan kerabat, sejumlah pejabat negara ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan pemerintah berduka dan merasa kehilangan sosok Husni. Teten juga menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi yang tidak bisa hadir dalam proses pemakaman.
Dia mengatakan, Jokowi akan melawat ke rumah duka setelah melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta. "Insya Allah kalau sudah kembali beliau akan melawat ke rumah duka," kata Teten usai pemakaman, Jumat (8/7/2016).
Mantan calon Wakil Gubernur Jawa Barat ini menilai, almarhum Husni merupakan pejuang demokrasi. Bahkan menurut Teten, Jokowi menganggap Husni sebagai sosok berintegritas tinggi dan mampu menjaga independensi KPU. Namun, Husni mampu menjaga hubungan baik dengan pemerintah.
Advertisement
"Bapak Presiden mengenal beliau sebagai figur yang punya integritas tinggi yang mampu menjagaindependensi KPU. Meskipun begitu beliau bisa menjaga hubungan kerja sama dengan pemerintah dengan sangat baik," ujar Teten.
Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan yang ikut hadir dalam pemakaman mengaku mengenal sosok almarhum. Menteri asal Partai Nasdem ini menyebut, Husni adalah figur yang bisa menjaga dinamika demokrasi di Indonesia.
"Almarhum orang yang paham betul apa yang harus dia lakukan, menjaga dinamika demokrasi di tengah kompetisi yang keras. Almarhum membangun kesadaran kepada kita koridor demokrasi. Dalam area koridor dibiarkan kita berdinamika," kata Ferry.