Puncak Arus Balik, Brebes Mulai Lakukan Antisipasi

Kebijakan contra flow di jalan tol Brebes Timur hingga menuju Cipali akan diberlakukan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Jul 2016, 06:06 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2016, 06:06 WIB
20160703-Pintu Tol Brebes Timur Macet Parah, Kendaraan Mengular Hingga 20 Km
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Hingga pukul 13.00 WIB, antrean kendaraan di Jalur teraebut telah mencapai 20 kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Brebes - Puncak arus balik di jalur Pantura, terutama dari Tegal menuju Tol Brebes Timur, Cipali, Cikarang Utama sampai Jakarta, masih diprediksi akan terjadi pada Minggu 10 Juni 2016.

"Besok hari minggu pagi diprediksi masih (menjad puncak arus balik), karena banyak masyarakat sudah bekerja pada hari Senin," ucap Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Herukoco, Brebes, Sabtu (9/7/2016).

Karena itu, pihaknya masih akan terus memantau padatnya kendaraan. Selain itu, kebijakan contra flow di jalan tol Brebes Timur hingga menuju Cipali juga akan diberlakukan.

"Selain itu, khusus mengantisipasi arus balik malam ini, kita akan berlakukan contra flow lagi dari Simpangmaya (Tegal) ke Brebes Timur," ujar Herukoco.

Dia menyebut, beberapa titik di Brebes masih menjadi perhatian kepolisian mengingat banyak pusat oleh-oleh yang diserbu pemudik. Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya telah menempatkan sejumlah petugas untuk mengatur lalu lintas.

"Pertama wilayah pusat oleh-oleh telor asin, tapi sudah kita antisipasi dengan menaruh petugas. Kemudian SPBU dan pasar tumpah dan aktivitas pasar yang menyeberang, yang memperlambat, juga akan kita antisipasi," jelas Herukoco.

Tempat wisata yang ramai dikunjungi masyarakat juga tak luput dari pemantauan pihaknya. Polisi akan menertibkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan kemacetan lalu lintas.

"Pantai wisata mulai dari Slawi dan Tegal, kita buatkan masyarakat agar tidak menyeberang jalan secara sporadis, yang bisa menyebabkan kemacetan," tutup Herukoco.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya