Kapolri Minta Pengikut Santoso Turun Gunung dan Hadapi Hukum

Kapolri berjanji membantu para pengikut yang menyerahkan diri dan membantu keluaga.

oleh Dio Pratama diperbarui 20 Jul 2016, 16:47 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 16:47 WIB
20160720-Jokowi-Lantik-Kepala-BNPT-dan-BPOM-Jakarta-FF
Kapolri Tito Karnavian memberikan selamat kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius menandatangani berita acara saat pelantikan Kepala BNPT dan BPOM di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pascatewasnya gembong teroris Santoso oleh Satuan Tugas Tinombala, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau para pengikut Santoso untuk turun gunung.

"Saya pribadai mengimbau kepada mereka yang masih di atas agar lebih baik turun gunung," imbau Tito di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (20/7/2016).

Hadir dalam konferensi pers tersebut Panglima TNI Jenderal Gator Nurmantyo dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius.

Menurut Tito, pihaknya tidak menggunakan istilah menyerahkan diri bagi para pengikut Santoso yang masih bergerilya di pegunungan.

"Jangan gunakan bahwa menyerahkan diri, mereka anti menggunakan bahasa seperti itu," ujar Tito.

Menurut dia, upaya persuasif yang digunakan pihaknya adalah demi kepentingan bersama warga Poso. "Demi kemaslahatan umat di Poso, turun gunung dan hadapi hukum. Hadapi proses hukum yang berlaku," jelas Tito.

Tito berjanji, pihaknya akan membantu para simpatisan Santoso yang menyerahkan diri dan keluarganya. "Kita bantu yang bersangkutan dan keluarga," kata Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya