Liputan6.com, Jakarta Model atom Dalton, yang diperkenalkan oleh John Dalton pada tahun 1803-1808, menjadi dasar penting dalam perkembangan ilmu kimia dan fisika modern. Teori ini menggambarkan atom sebagai partikel terkecil yang tak terbagi, mirip bola pejal yang padat.
Konsep ini revolusioner pada masanya, memberikan penjelasan sederhana namun elegan tentang berbagai fenomena kimia. Dalton mengemukakan beberapa postulat kunci yang membentuk dasar model atomnya, meletakkan landasan bagi perkembangan model atom modern.
Meskipun sederhana, model atom Dalton memiliki keterbatasan yang kemudian terungkap seiring kemajuan ilmu pengetahuan. Namun, kontribusinya tetap tak terbantahkan, memberikan pondasi bagi model-model atom yang lebih kompleks dan akurat pada atom modern.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Sabtu (19/4/2025).
Konsep Model Teori Dalton
John Dalton, ilmuwan kelahiran 1776 yang meninggal pada 1884, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kimia modern. Ia memperkenalkan teori atom yang merevolusi pemahaman manusia tentang struktur materi. Menurutnya, atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi atau diuraikan menjadi zat lebih sederhana. Konsep ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam model atom yang ia gambarkan sebagai bola pejal, mirip kelereng kecil yang menyusun segala sesuatu di alam semesta. Model ini berdasarkan beberapa anggapan mendasar, seperti bahwa semua benda tersusun dari atom, atom tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, dan atom dari unsur tertentu memiliki ukuran, massa, serta sifat identik.
Teori atom Dalton juga menekankan bahwa setiap fenomena kimia merupakan hasil dari penyatuan atau pemisahan atom-atom tanpa mengubah esensi atom itu sendiri. Artinya, reaksi kimia hanya melibatkan penggabungan atau penguraian atom dalam pola tertentu tanpa memungkinkan atom untuk dipecah lebih jauh. Hal ini didasarkan pada keyakinannya bahwa atom adalah unit dasar yang tak tercipta atau pun terhancurkan. Pemikiran Dalton memberikan fondasi kuat bagi perkembangan ilmu kimia modern, karena membuka wawasan baru tentang bagaimana materi tersusun dan berinteraksi.
Dikutip dari Modul Kimia SMA Kelas X (2020) karya Fadillah Okty Myranthika, konsep teori atom yang dikembangkan Dalton yaitu digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal, hal ini didasarkan pada anggapan berikut ini:
- Setiap benda yang ada di dunia terbentuk atau tersusun dari atom
- Atom tidak dapat dibagi, dipecah, atau diuraikan menjadi bagian lain
- Atom tidak diciptakan ataupun dihancurkan
- Atom-atom dari unsur tertentu memiliki identik dalam ukuran, massa, dan sifatnya
- Fenomena kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom yang tidak bisa dibagi, maka atom tidak dapat dibuat atau dihilangkan.
Sedangkan dalam buku Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X (2009) karya Iman Rahayu, John Dalton memberikan kesimpulan sebagai berikut ini:
- Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
- Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang sama.
- Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
- Selama reaksi kimia, atom-atom hanya dapat bergabung dan dipecah menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
- Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom tidak sejenis dengan perbandingan yang sederhana.
Advertisement
Sejarah Awal Model Atom Dalton
John Dalton merupakan seorang ilmuwan yang dikenal sebagai pelopor dalam teori atom modern, menggambarkan atom sebagai unit dasar yang tidak dapat dibagi lagi dan menjadi penyusun segala materi. Dalam eksperimennya, ia menelaah berbagai penelitian sebelumnya, termasuk karya Joseph Proust dan Antoine Lavoisier tentang oksidasi senyawa timah. Dari sini, Dalton mulai merumuskan gagasan bahwa atom-atom memiliki karakteristik yang unik bagi setiap unsur kimia, dan reaksi kimia hanyalah proses penggabungan atau pemisahan atom-atom tersebut. Konsep ini memberikan fondasi kuat bagi ilmu kimia modern dengan memperkenalkan gagasan bahwa atom adalah entitas diskrit yang membentuk struktur kimia melalui interaksinya.
Dengan mendasarkan diri pada pola-pola yang ditemukan dalam eksperimen oksidasi timah, Dalton menyimpulkan bahwa atom-atom dari unsur yang sama memiliki massa dan sifat yang identik. Ia juga menekankan bahwa penggabungan atom dari unsur yang berbeda akan menghasilkan senyawa kimia baru, seperti ketika atom oksigen bergabung dengan atom timah untuk membentuk oksida timah. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana atom dapat bergabung dalam perbandingan tertentu untuk membentuk senyawa yang stabil. Karyanya menunjukkan bahwa alam semesta beroperasi berdasarkan aturan kimia yang sistematis dan terukur, sebuah konsep revolusioner pada masanya.
Ketertarikan Dalton terhadap fenomena gas juga memperkuat teorinya. Ia memperhatikan bahwa air memiliki kemampuan menyerap gas dalam jumlah yang bervariasi, yang menurutnya hanya dapat dijelaskan jika atom-atom gas memiliki ukuran dan sifat yang berbeda-beda. Melalui serangkaian eksperimen empiris, ia berhasil membuktikan bahwa teori atomnya tidak hanya berlaku untuk zat padat dan cair tetapi juga untuk gas. Keyakinannya terhadap metode ilmiah membuat teori atom Dalton menjadi tonggak penting dalam sejarah sains, karena ia menawarkan penjelasan rasional dan terukur tentang dunia fisik yang selama ini belum dipahami secara mendalam oleh para ilmuwan.
Struktur dan Ciri-ciri Model Atom Dalton
Model atom Dalton menggambarkan atom sebagai bola pejal yang padat dan tak dapat dibagi lagi. Bayangkan seperti bola biliar, memiliki bentuk sederhana. Hal ini merupakan representasi visual yang mudah dipahami. Ciri utama model teori Dalton adalah kesederhanaannya. Tidak ada struktur internal yang kompleks, hanya bola pejal yang mewakili seluruh atom.
Model ini fokus pada sifat atom sebagai unit dasar materi. Model ini juga menekankan pada konsep atom sebagai partikel yang tak dapat dibagi melalui reaksi kimia. Hal ini merupakan pandangan yang revolusioner pada masanya, walaupun kemudian terbukti tidak sepenuhnya akurat.
Advertisement
Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Dalton
Model atom Dalton memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu anda ketahui. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Kelebihan
Model atom Dalton dapat menerangkan hukum kekekalan massa (lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Selain itu, teori Dalton memberikan dasar model atom yang membuka peluang bagi para ilmuwan untuk mengembangkan lebih lanjut konsep atom tersebut. Para ilmuwan dapat memperbaiki gagasan Dalton agar lebih masuk akal dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Selain itu, model atom Dalton juga mendorong lahirnya model atom baru yang mampu mengatasi kelemahan yang ada dalam model atom Dalton.
Kelemahan
Teori Atom Dalton juga mempunyai beberapa kelemahan bila ditinjau dari teori atom modern. Berbagai kelemahan teori atom Dalton adalah sebagai berikut ini:
- Dalton menerangkan bahwa atom tidak bisa dibagi lagi. Ternyata, seiring perkembangan ilmu dan teknologi, diketahui bahwa atom terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil daripada atom, yaitu elektron, proton, dan neutron.
- Dalton beranggapan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan. Ternyata, dengan menggunakan reaksi nuklir, satu atom dapat diubah menjadi atom unsur lainnya.
- Dalton berpendapat bahwa atom pada suatu unsur memiliki kesamaan dalam berbagai hal (massa, ukuran, dan bentuk). Kini, telah dibuktikan adanya isotop, yakni atom yang sama mempunyai kesamaan nomor atom, tetapi nomor massanya berbeda.
- Menurut Dalton, perbandingan unsur dalam suatu senyawa memiliki perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Namun, kini banyak ditemui senyawa dengan perbandingan bilangan yang tidak bulat dan tidak sederhana. Sebagai contohnya ialah senyawa C18H35O2Na
Dampak Model Atom Dalton terhadap Perkembangan Model Atom Modern
Model atom Dalton, meskipun sederhana dan memiliki kelemahan, berperan penting dalam perkembangan model atom selanjutnya atau atom baru. Ia memberikan kerangka dasar pemahaman tentang atom sebagai unit dasar materi. Model-model atom selanjutnya, seperti model atom Thomson, Rutherford, dan Bohr, mengembangkan dan memperbaiki model Dalton dengan mempertimbangkan penemuan-penemuan baru tentang struktur atom. Bisa dibilang bahwa model atom Dalton menjadi batu loncatan bagi para ilmuan.
Model atom mekanika kuantum, yang merupakan model atom paling akurat saat ini, juga dibangun di atas dasar pemahaman yang dirintis oleh Dalton. Kontribusi Dalton sangat fundamental dan mendasar untuk membuat model atom yang lebih kompleks.
Advertisement
