Oso Minta Pasar Tradisional Sambas Tidak Kumuh dan Kotor

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Oso menyempatkan diri untuk mendatangi pasar tradisional Sambas dan berdialog dengan pedagang.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Agu 2016, 18:24 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 18:24 WIB
Oso Minta Pasar Tradisional Sambas Tidak Kumuh dan Kotor
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Oso menyempatkan diri untuk mendatangi pasar tradisional Sambas dan berdialog dengan pedagang.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Oesman Sapta "blusukan" ke pasar tradisional Sambas di Jalan Sayur Sambas dalam rangkaian kunjungan kerja ke ke Kabupaten Sambas, Jumat (5/8). Dalam blusukan ini Oesman Sapta didampingi Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili.

Di pasar tradisional Oesman Sapta berdialog dengan para pedagang. Dia sempat mencicipi martabak. Tiba di tempat penjualan daging Oesman Sapta bertanya berapa harga daging. "Berapa harga daging sekarang?" tanya Oso, sapaan akrab Oesman Sapta. "Seratus ribu rupiah," jawab pedagang.

Oso bersyukur harga daging mulai turun. Menjelang lebaran kemarin harga daging sempat menyentuh Rp 150 ribu per kilo. Sekarang kisaran kenaikan harga daging paling tinggi Rp 125 ribu per kilogram. Oso sempat menyerahkan bantuan timbangan kepada pedagang itu.

Dengan berjalan kaki Oso menelusuri gang-gang pasar tradisonal itu. Sesekali dia berhenti dan berdialog dengan pedagang. Mulai dari pedagang kebutuhan pokok, pedagang ikan, hingga pedagang ayam di sebelah dalam pasar tradisional itu. Usai blusukan, Oso mengatakan pasar tradisional masih ramai dikunjungi pembeli.

"Masyarakat masih percaya dengan pasar tradisional. Harga di pasar tradisional lebih murah dibanding pasar modern. Jadi pasar tradisional ini memang sesuai dengan kehidupan masyarakat di sini," katanya.

Meski demikian Oso mengharapkan ada perubahan di pasar tradisional. "Saya pikir memang perlu diperhatikan tempat-tempat seperti ini supaya tidak terlihat kumuh. Dengan bupati yang baru ini saya kira bisa," ucapnya.

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya