Baqi, Makam di Madinah yang Spesial di Hati Nabi

Ramli, jemaah haji Indonesia asal Padang yang berziarah ke makam Baqi mengaku ingin mendoakan para sahabat nabi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Agu 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 19:40 WIB
Makam Baqi di Madinah Arab Saudi
Makam Baqi di Madinah Arab Saudi (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Liputan6.com, Madinah - Jika berkunjung ke Madinah, Arab Saudi ada tempat terfavorit yang paling sering dikunjungi peziarah. Bahkan tempat ini tak pernah sepi oleh kerumunan manusia terlebih saat menjelang musim haji ini.

Tempat tersebut adalah makam Baqi. Yaitu areal pemakaman yang menyimpan jasad sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW.

Terletak di bagian timur Masjid Nabawi, pemakaman yang memiliki areal 174.962 meter persegi itu selalu disesaki pengunjung. Mereka biasanya berjalan kaki usai melaksanakan salat subuh.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (11/8/2016), para jemaah lelaki berjubel saat memasuki areal pemakaman tersebut. Sementara jemaah perempuan hanya dibolehkan di luar saja. Ada tempat khusus untuk berziarah.

Sebelum masuk ke lokasi, terpampang pelang yang berisi larangan tentang ziarah kubur. Seperti larangan untuk berbuat musyrik, menyemen, menginjak dan duduk di atas kuburan.

Tepat di sebelah kanan pintu gerbang utama, terdapat beberapa makam cukup besar. Entah makam siapa itu lantaran tak ada nisan maupu tulisan di atasnya. Hanya ada bongkahan batu ukuran sedang yang dijadikan sebagai alat penanda.

Meski begitu, makam berukuran sekitar 3x4 meter persegi itu ditengarai sebagai makam para sahabat Rasulullah dan keluarganya.

Ini mengingat di depan makam tersebut, ada beberapa personel tentara Arab Saudi yang berdiri siap menghalau peziarah agar tidak berhenti di tempat. Mereka meminta peziarah masuk untuk tidak mengambat pejalan kaki lainnya.

Di makam Baqi ini tersimpan jasad-jasad sahabat dan sejumlah keluarga Rasulullah. Mereka di antaranya As'ad bin Zararah, Utsman bin Mazoun, Abdurrahman bin Auf, dan Sa'ad bin Abi Waqqas. Sedangkan dari keluarga Rasulullah di antaranya Aisyah, Fatimah az-Zahra, Ruqayyah, Zainab, dan Ummi Kultsum.

Ramli, jemaah haji Indonesia asal Padang yang berziarah ke makam Baqi ini mengaku ingin mendoakan para sahabat nabi. Karena  sikap dan perilaku sahabat dianggapnya harus menjadi panutan selain akhlak  Nabi Muhammad SAW.

"Yang terpenting lagi yaitu dapat mengingat kematian," kata Ramli kepada Liputan6.com.

 Makam Baqi di Madinah Arab Saudi (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Penuh Ampunan Allah

Makam Baqi menjadi tempat fenomenal. Selain mengandung nilai historis, juga menjadi tempat spesial di hati Rasulullah.

Penulis Islam dari Mesir, Muhammad Husain Haekal mengungkapkan, pada malam pertama sakit sebelum akhirnya wafat,  Rasulullah tidak dapat tidur. Dalam hatinya Rasul berkata bahwa akan keluar pada malam yang diselimuti musim panas disertai embusan angin di sekitar kota Madinah.

Ketika itu ia keluar hanya ditemani oleh pembantunya Abu Muwaihibah. Nabi pergi ke Baqi, pekuburan muslimin di dekat Kota Madinah.

"Sesampainya di tempat kuburan itu ia berbicara kepada penghuni kubur dan mendoakan keselamatan kepada mereka," tulis Haekal dalam bukunya Sejarah Hidup Muhammad.

Bahkan dalam sebuah riwayat, kepergian Rasulullah pemakaman Baqi pada malam hari dilakukan setelah mendapat wahyu. Atas perintah Allah, Jibril meminta Nabi Muhammad untuk mendoakan penghuni Baqi.

"Dia berkata kepadaku: 'Tuhanmu memerintahkanmu pergi ke Baqi' dan memintakan ampunan buat penghuninya," sabda Rasul seperti dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya