Kapolda: Tak Ada Tembakan di Penyanderaan Pondok Indah

Kendati harus menerjunkan lebih dari 100 personel kepolisian, operasi pembebasan sandera tidak memakan korban.

oleh Oscar Ferri diperbarui 03 Sep 2016, 15:53 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2016, 15:53 WIB
20160903-Penyanderaan-Ditangkap-HEL
Petugas kepolisian menggiring salah satu tersangka perampokan disertai penyanderaan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (3/9). Perampokan disertai penyanderaan terjadi sejak Minggu (3/9) pagi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Setelah melewati drama pembebasan selama lebih dari 7 jam, polisi dapat melumpuhkan 2 pelaku perampokan dan penyanderaan di sebuah rumah mewah di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kendati harus menerjunkan lebih dari 100 personel kepolisian, operasi pembebasan sandera tidak memakan korban. Dua pelaku berhasil dilumpuhkan dan para sandera dapat keluar dari rumah dalam kondisi selamat.

"Tidak ada kekerasan sama sekali. Total pelaku ada dua orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto di lokasi kejadian, Sabtu (3/9/2016).

Ia pun membantah ada aksi baku tembak dalam operasi pembebasan yang dilakukan. Dia juga menampik ada kekerasan yang dilakukan pelaku terhadap para penghuni rumah. 

"(Ada penembakan) Itu kan pendengarannya saksi. Tidak ada kekerasan sama sekali," ucap Moechgiyarto.

Petugas, lanjut dia, tak perlu banyak usaha untuk masuk ke rumah itu. Mereka hanya merusak jendela depan rumah. Upaya itu juga tidak mendapat perlawanan dari pelaku.

"Hanya merusak jendela, justru pemilik rumah membela diri memukil paha tersangka," kata Moechgiyarto.

Walau demikian, Polda Metro Jaya tetap mengenakan pasal pencurian dengan kekerasan kepada kedua pelaku.

"Kita akan kembangkan pemeriksaannya di Polda. Namun melihat ini, dia dikenakan pasal pencurian dengan kekerasan," pungkas mantan Kapolda Jawa Barat itu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya