Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 21 atlet asal kontingen DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat diduga keracunan makanan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 18 September 2016.
Para atlet itu diduga mengonsumsi makanan di luar hotel tempat mereka menginap kawasan Kota Bandung. Mereka makan di luar hotel karena terlewat dari jadwal makan akibat padatnya pertandingan.
Dinas Kesehatan Kota Bandung membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan para atlet banyak mengalami diare. Penyelidikan masih dihimpun, karena penyebabnya bisa diduga dari berbagai faktor.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, seluruh atlet yang keracunan makanan itu sudah ditangani tim kesehatan hotel tempat mereka menginap.
"Tidak ada yang dirawat karena hanya menyebabkan diare. Kalau ada yang dirawat dikarenakan penyebab lain," kata Ahyani melalui keterangan tertulisnya, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016).
"Hari ini hanya dua orang yang berobat karena gangguan pencernaan," sambung dia.
Namun, kata Ahyani, terkait dugaan keracunan belum dapat dipastikan, karena masih tahap pemeriksaan. Beberapa atlet yang dirawat diduga akibat penyakit usus buntu, gastritis (peradangan pada dinding lambung), tifus, atau karena terjangkit virus.
Sementara, Ketua Kontingen DKI Jakarta Djamhuron Wibowo menyatakan pihaknya belum menerima laporan terkait dugaan atlet keracunan makanan.
"Saya belum terima laporan," ujar dia saat dikonfirmasi.
Menurut Djamhuron, dugaan keracunan makanan tidak hanya melanda kontingen DKI Jakarta. Tim Hoki Indoor Putri Jawa Barat juga diduga mengalami hal serupa.
Djamhuron menambahkan, kepastian mengenai adanya keracunan makanan ini, akan terus dipantau dan dipastikan Dinas Kesehatan Kota Bandung.