Liputan6.com, Jakarta - Warga yang melintas di kawasan Prapanca, Blok M, Jakarta Selatan pada Jumat 30 September 2016 dihebohkan dengan munculnya film mesum di papan iklan LED atau videotron. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat curiga video porno itu sengaja diputar.
Dia heran kenapa film tak senonoh muncul saat Pilkada DKI 2017 tengah dihelat. "Kasus ini saya mau tanya kenapa kok munculnya sekarang? Kok tidak dari dulu-dulu? Videotron kan dari dulu ada," ujar Djarot usai membuka Lomba Dokter Kecil Award Tahun 2016 di Balai Kota, Jakarta, Minggu (2/10/2016).
Baca Juga
"Kalau misalnya sudah ketahuan memasukan konten itu, maka itu harus didalami. Kenapa itu dikeluarkan pada hari Jumat setelah orang salat Jumat?" imbuh dia.
Advertisement
Politisi PDIP ini pun menegaskan, jika memang ada unsur kesengajaan, maka itu ulah pribadi dan satu jaringan. Ia melihat hal tersebut memang disengaja.
"Pasti sengaja. Kalau enggak sengaja, enggak mungkin," tegas Djarot.
Namun, ia enggan berspekulasi terkait motif pelaku memutar video porno di videotron itu sebagai serangan politis. Djarot menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Kalau itu serahkan ke Polisi, kami enggak ngerti. Serahkan ke polisi untuk mendalami motif-motifnya. Marilah kita berikan pendidikan yang baik kepada masyarakat. Jangan dong kasih yang begitu. Saya betul betul geram loh, enggak bener loh ini, geram banget. Ini ada niat tidak baik loh," ungap Djarot.
"Ini sebenarnya ada pada pengelola videotron itu. Itu jelas pelanggaran. Makanya kita serahkan ke polisi seperti vendornya, siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang memasukan konten itu. Pasti dong ketahuan. Kalau enggak ketahuan lucu juga," Djarot memungkas.