Liputan6.com, Jakarta - Pantai Losari yang terletak di jantung Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah salah satu ikon wisata yang tak pernah kehilangan pesonanya. Nama Losari sudah begitu melekat dalam ingatan para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sebagai simbol keindahan pesisir yang berpadu harmonis dengan suasana perkotaan.
Pantai ini bukan hanya sekadar tempat menikmati deburan ombak atau menyaksikan matahari tenggelam, melainkan juga sebuah ruang publik yang hidup, yang menjadi titik temu antara budaya, kuliner, dan kehidupan sosial masyarakat Makassar.
Di pagi hari, udara segar dan angin laut yang bertiup lembut menjadi teman setia bagi mereka yang datang untuk berolahraga atau sekadar berjalan kaki menyusuri trotoar panjang yang rapi di sepanjang Pantai Losari Makassar.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, ketika senja mulai menjelang, langit Makassar akan berubah menjadi kanvas warna-warni, menghadirkan gradasi jingga, merah muda, dan ungu yang luar biasa indahnya, sebuah momen yang sangat dinanti oleh siapa pun yang pernah menjejakkan kaki di Losari.
Di tengah kota yang terus berkembang, Pantai Losari tetap menjadi ruang terbuka yang menyegarkan, mengundang siapa saja untuk berhenti sejenak dari hiruk pikuk dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan secara cuma-cuma namun begitu berharga.
Salah satu daya tarik utama dari Pantai Losari terletak pada kemampuannya untuk memadukan keindahan alam dengan sentuhan budaya lokal yang kuat. Di sepanjang pantai, berdiri megah huruf-huruf besar bertuliskan Pantai Losari yang menjadi spot foto favorit bagi para pengunjung.
Tak jauh dari situ, berdiri Masjid Amirul Mukminin yang unik karena dibangun di atas laut, menciptakan pemandangan yang memukau terutama saat air pasang dan cahaya matahari memantul di permukaan laut.
Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol spiritualitas yang berpadu indah dengan lanskap pantai.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kuliner Lokal
Di sisi lain, pengunjung juga dapat menemukan deretan pedagang makanan khas Makassar, seperti pisang epe yang dibakar dan disiram saus gula merah, coto Makassar yang gurih, hingga es pisang ijo yang menyegarkan.
Semua elemen ini menciptakan pengalaman multisensori yang memperkaya kunjungan ke Pantai Losari—melalui pemandangan yang memanjakan mata, aroma makanan yang menggoda, serta keramahan warga lokal yang tak pernah enggan menyapa.
Pantai Losari juga memiliki nilai historis dan simbolis yang tak bisa diabaikan. Dahulu, pantai ini adalah pelabuhan penting tempat kapal-kapal nelayan bersandar, dan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
Kini, meski perannya telah bergeser menjadi kawasan wisata, semangat hidup masyarakat pesisir tetap hidup dan tercermin dari berbagai aktivitas seni dan budaya yang kerap digelar di kawasan ini. Festival budaya, pertunjukan musik tradisional, hingga lomba perahu dan kuliner khas seringkali menghiasi akhir pekan di Losari.
Pantai ini juga menjadi ruang demokrasi tempat masyarakat menyampaikan aspirasi, berkumpul, berdiskusi, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga. Transformasi Pantai Losari dari kawasan pelabuhan menjadi ikon wisata modern tanpa menghilangkan nilai-nilai historisnya menunjukkan betapa kota Makassar mampu berkembang dengan tetap menjaga akar budayanya.
Kelebihan lainnya dari Pantai Losari adalah aksesibilitasnya yang sangat baik. Berada tepat di pusat kota, pantai ini bisa dijangkau dengan mudah oleh siapa saja, baik menggunakan kendaraan pribadi, transportasi umum, maupun dengan berjalan kaki bagi mereka yang tinggal di sekitar.
Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, mulai dari area parkir luas, taman-taman kecil, bangku-bangku untuk bersantai, hingga area bermain anak. Pemerintah Kota Makassar juga terus berupaya mempercantik kawasan ini dengan pembangunan infrastruktur yang ramah pengunjung dan berkelanjutan, termasuk penyediaan jalur pedestrian yang nyaman, lampu-lampu hias, serta pengelolaan kebersihan yang lebih baik.
Semua ini menjadikan Pantai Losari sebagai salah satu destinasi wisata yang tak hanya indah tetapi juga nyaman, aman, dan inklusif untuk semua kalangan. Keindahan Pantai Losari bukan hanya terletak pada lautnya yang tenang atau langitnya yang memesona, tetapi juga pada cerita-cerita yang tercipta di setiap sudutnya—tentang kebersamaan, cinta, harapan, dan keberlanjutan.
Dan selama ombak terus berdebur di tepian Losari, selama matahari masih terbit dan tenggelam di ufuk barat Makassar, keindahan itu akan terus hidup, menanti untuk disapa dan dikagumi oleh siapa pun yang datang.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement
