Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Bertakbir di Mobil Komando FPI

Kepada para pengunjuk rasa Kapolda memastikan akan memeriksa Ahok atas kasus dugaan penistaan agama.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Okt 2016, 16:48 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 16:48 WIB
20161014-Ratusan-Ribu-Umat-Muslim-Tuntut-Ahok-Mundur-HEL
Ribuan Umat muslim membentangkan spanduk dan mengibarkan bendera saat melakukan aksi menuju Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10). Mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mundur. (Liputan6.com/Hemi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan demonstran Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk Balai Kota Jakarta. Setibanya di lokasi, massa mengajak Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya ikut naik ke mobil komando.

Massa pimpinan Habib Rizieq Shihab itu mengajak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Irawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana untuk naik. Saat itu, Irawan diberi kesempatan untuk menyampaikan komitmen pada massa aksi.

Irawan mengatakan, kepolisian akan menjalankan tugasnya memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Hal itu senada dengan yang disampaikan Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto.

"Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur seperti yang disampaikan Pak Kabareskrim," ujar Iriawan.

Rizieq kemudian memastikan para pengikutnya untuk mengawal dan memantau pemeriksaan Ahok.

"Siap kawal polisi, siap dukung polisi, Allahu akbar," ujar Habib Rizieq.

Irawan dan Teddy yang berada di atas mobil komando pun ikut menyuarakan takbir. "Allahu akbar," sambil mengepalkan tangan.

Habib Rizieq juga memastikan akan mendatangi kembali Bareskrim pekan depan untuk memastikan pemeriksaan terhadap Ahok.

Bila Ahok tidak juga diperiksa, Rizieq mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar.

"Minggu depannya lagi kita kembali rebut Balai Kota," cetus Rizieq.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya