Cianjur - Belum lama ini destinasi wisata Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat dikabarkan mencatat penurunan angka kunjungan sekitar 30 persen selama libur Lebaran 2025. Salah satu penyebabnya diduga karena maraknya pungutan dan pengunjung harus berkali-kali membeli tiket atau karcis masuk.
Tak lama setelahnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhirnya menerapkan kembali sistem satu pintu masuk ke Kawasan Wisata Cibodas, guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang cenderung menurun.
Menurut Kepala Disbudpar Cianjur Asep Suparman di Cianjur, Senin, 14 April 2025, pihaknya segera berkoordinasi dengan berbagai pihak di kawasan wisata alam tersebut, mulai dari BRIN Kebun Raya Cibodas, kelompok sadar wisata dan pihak lainnya.
Advertisement
"Kami evaluasi dan menjajaki kembali rencana satu pintu untuk masuk ke Kawasan Wisata Cibodas, cukup satu tiket, sehingga tidak memberatkan pengunjung, terlebih selama ini angka kunjungan ke Kawasan Wisata Cibodas cukup tinggi," terangnya, dilansir dari Antara.
Selama ini, ungkap dia, pihaknya belum mendapat keterangan terkait banyaknya penarikan karcis di lokasi wisata andalan Kabupaten Cianjur di wilayah utara, sehingga mempelajari skema untuk menjalin kerja sama kembali dengan BRIN Kebun Raya Cibodas.
"Kami juga berharap ada kerja sama kembali agar angka kunjungan ke Kawasan Wisata Cibodas terus meningkat dan pengunjung tidak diberatkan dengan mahalnya biaya karcis yang harus dibayar," ujarnya.
Direktur Pengelola Kebun Raya Cibodas Marga Anggrianto mengatakan selama libur lebaran, 2025, dari 6.000 pengunjung yang masuk Kebun Raya Cibodas, sekitar 30 persen memilih masuk melalui pintu 3 yang cukup sekali membayar karcis.
Â
Akses Pintu Masuk Kebun Raya Cibodas
Hal itu dilakukan untuk menghindari pungutan lain yang terjadi di luar pintu 1 dan 2, di mana pengunjung yang masuk langsung membeli tiket masuk Kebun Raya Cibodas sesuai peraturan yang berlaku sebesar Rp15.500 per orang saat hari kerja dan Rp25.500 per orang saat akhir pekan.
"Akses jalan dan pintu 3 sudah dibuka untuk umum sejak lama, namun pada libur Lebaran 2025 viral karena pengunjung mengeluhkan banyaknya pungutan apabila mengunjungi Kebun Raya Cibodas melalui pintu 1 dan 2," kata Anggrianto.
Pungutan yang terjadi di luar Kebun Raya Cibodas tutur dia, tepatnya di pintu 1 dan 2 terjadi di luar area kebun raya, melainkan pungutan untuk Kebub Raya Cibodas, sehingga banyak dikeluhkan pengunjung dan memilih masuk melalui pintu 3. Kebun Raya Cibodas merupakan Kawasan Konservasi Ilmiah milik BRIN yang tiket masuknya sudah diatur resmi melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 129/PMK.02/2022, di mana dalam penarikan tiket masuk merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kebun Raya Cibodas memiliki tiga akses masuk, dua di antaranya di Jalan Kebun Raya Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas dan satu pintu di Jalan Sindangjaya, Kecamatan Cipanas atau masuk melalui jalan samping Istana Cipanas," terang Anggrianto.
Â
Advertisement
Susi Pudjiastuti Ikut Soroti Situasi Kebun Raya Cibodas
Setelah melewati Istana Cipanas akses-nya mudah untuk dilalui kendaraan roda dua dan empat karena kondisi jalan cukup lebar disertai pemandangan alam kaki gunung, setelah 4 kilometer dari Istana Cipanas, pengunjung dapat menemui Pintu 3 Kebun Raya Cibodas yang bertarif resmi.
Situasi di Kebun Raya Cibodas itu mengundang perhatian publik, termasuk mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi PudjisatutiSusi Pudjiastuti ikut geram karena masalah karcis seperti ini sering terjadi di Indonesia, terutama di tempat wisata alam. Menurutnya, sistem karcis yang tidak tertata memengaruhi minat pengunjung ke tempat wisata.
Pengunjung akan malas datang jika pembayaran karcis tempat wisata tidak satu pintu dan malah berulang, membuat mereka merogoh kocek lebih dalam. "Kebiasaan karcis-karcis yang tidak tertata. Semau-maunya, berlebih akhirnya pengunjung malas datang," cuitnya di akun X-nya, @susipudjiastuti, Selasa, 15 April 2025, menanggapi sebuah artikel tentang Kebun Raya Cibodas.
Setelah itu, Susi mengungkap keresahannya tentang destinasi wisata di Pangandaran, Jawa Barat. Sebagai warga lokal, ia menyadari tiket kunjungan, khususnya di tempat wisata air, dibanderol dengan harga mahal.
Perempuan yang juga dikenal sebagai pengusaha ini prihatin karena Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan laut. Namun, pengunjung justru diminta membayar mahal untuk menikmati keindahan alam di negeri sendiri.
Meningkatkan Kembali Pengunjung Kebun Raya Cibodas
"Pangandaran indah, menawan, asyik untuk berlibur, tapi tiket terlalu mahal, pengunjung berkurang, kesal dan menyedihkan," terang Susi. "Untuk saya yang mencintai laut, sedih orang mau ke laut harus bayar, padahal Indonesia adalah pemilik panjang pantai nomor 2 di dunia."
Di tahun sebelumnya, pengunjung Kebun Raya Cibodas bisa sampai menyentuh angka 10 ribu orang per hari, sedangkan ketika libur Lebaran tahun ini, hanya 6 ribu orang.
"(Banyaknya karcis yang harus dibayar) banyak dikeluhkan pengunjung ke manajemen Kebun Raya Cibodas yang hanya menerapkan satu kali pembayaran," kata GM Corporate Communication Kebun Raya Zainal Arifin, dilansir dari Antara, Rabu, 16 April 2025.
"Pengunjung memilih pintu belakang untuk masuk Kebun Raya Cibodas karena hanya satu kali membayar karcis, namun kami tidak menyarankan pengunjung dengan roda empat karena jalannya kecil," tambahnya.
Pihaknya berharap pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan satu kali pembayaran karcis masuk ke kawasan wisata Cibodas, guna meningkatkan kembali angka kunjungan yang mencapai puluhan ribu setiap akhir pekan dan libur panjang nasional.
Â
Advertisement
