Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menggunakan momen paparan 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK untuk menumpahkan segala keluh kesah. Termasuk soal program pencegahan narkoba untuk siswa sekolah.
Sejak menjabat sebagai Kepala BNN, pria yang biasa disapa Buwas itu langsung memaparkan berbagai program mulai dari pencegahan hingga pemberantasan narkoba. Tak kurang dari satu Minggu, gagasan itu disampaikan baik di internal maupun eksternal BNN.
Salah satunya soal kurikulum pencegahan narkoba untuk siswa sekolah. Buwas bahkan sudah membuat kurikulum khusus untuk sekolah yang bisa digunakan selama belajar mengajar.
Advertisement
Namun, kata Buwas, tidak adas respon dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, yakni Anies Baswedan terkait kurikulum yang disodorkan Buwas.
"Bahkan, mohon izin juga kepada Menkopolhukam bahwa kami sudah membuat buku untuk dimasukkan ke kurikulum, SD, SMP, SMA, semenjak saya tiga bulan jadi Kepala BNN. Dan sudah saya serahkan ke Mendikbud yang lama dan Menteri PMK. Tapi 2016 ternyata tidak masuk ke dalam kurikulum," ujar Buwas di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Padahal Buwas beranggapan salah satu cara ampuh memberantas narkoba yaitu dengan memasukkan pendidikan mengenai bahaya narkoba melalui kurikulum di sekolah.
Ia pun berharap, ke depannya, pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberi perhatian lebih terhadap hal tersebut.
"Padahal ini pencegahan (pendidikan narkoba melalui kurikulum) yang efektif. Nah, mudah-mudahan ke depan ini masuk Pak," ucap mantan Kabareskirim Mabes Polri itu.Â
Buwas pun menjelaskan, pencegahan menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Tidak hanya di sekolah, BNN terus bekerja sama dengan masyarakat mulai tingkat RT untuk sama-sama menjaga lingkungan dari bahaya narkoba.
"Tidak ada satu instansi pun yang menyatakan bersih dari narkoba. Bahkan sudah dibuktikan oleh TNI, bahwa TNI sebagai pilar terdepan atau benteng terakhir negara ini, juga sudah tersusupi, terkontaminasi narkoba," Buwas menandaskan.