Jaga Demo 25 November dan 2 Desember, TNI Tak Bersenjata Api

Langkah ini guna menghindari tudingan pelanggaran HAM yang dialamatkan kepada TNI dalam pengamanan demonstrasi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Nov 2016, 13:38 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 13:38 WIB

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku telah menyiapkan seluruh prajuritnya untuk mengantisipasi adanya kerusuhan, saat aksi damai pada 25 November dan 2 Desember 2016 mendatang.

Tetapi Gatot menegaskan, prajuritnya tidak akan dibekali dengan persenjataan lengkap meskipun nantinya aksi damai tersebut berubah menjadi vandalistis.

"Untuk itu saya perintahkan prajurit saya tidak bersenjata," kata Gatot saat memberikan keterangan pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Gatot mengatakan, prajuritnya akan menghadapi massa aksi dengan tangan kosong. Hal ini, kata Gatot, guna menghindari adanya tudingan TNI melanggar HAM ketika mengantisipasi demo anarkistis.

"Apabila ada kelompok yang akan jihad bersenjata, akan kita lawan dengan tidak bersenjata dengan tangan kosong. Tapi saya perintahkan rampas senjatanya kembalikan, saya tidak melanggar HAM," tegas Gatot.

Ia pun memastikan pihaknya bersama Polri siap mengamankan jalannya aksi damai tersebut. "Saya yakinkan prajurit saya dimanapun sudah siap dan bersama dengan kepolisian, jaga keamanan ketertiban dan melindungi semua masyarakat," Gatot menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya