Pascagempa Aceh, Aktivitas Masyarakat Mulai Normal

Gempa Aceh telah membuat bangunan dan fasilitas umum menjadi rusak parah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 08 Des 2016, 09:11 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 09:11 WIB
20161207- Kondisi Masjid di Aceh Usai Dihantam Gempa-Reuters-AFP Photo
Kondisi jalan yang rusak usai gempa bumi di Meuredu, Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/11). Selain meruntuhkan bangunan, gempa bumi berkuatan 6,4 SR ini telah menelan banyak korban jiwa. (Antara Foto / Irwansyah Putra / via REUTERS)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa yang mengguncang Aceh telah membuat bangunan dan fasilitas umum menjadi rusak. Gempa Aceh berkekuatan 6,5 SR itu terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016 sekitar pukul 05.03 WIB.

"Pascagempa, kondisinya sudah stabil. Aktivitas masyarakat sudah normal. Ini karena masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi darurat pascatsunami," ujar Wisnu Wardana, selaku utusan Presiden Jokowi untuk gempa Aceh, saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Dia menambahkan, para korban gempa Aceh yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Pidie itu mengalami luka yang bervariasi. Ada yang berat dan ringan.

"Ada yang meninggal dua orang di rumah sakit. Mereka yang menderita luka akan dilakukan penanganan lanjutan oleh tim medis," ujar dia.

Saat ini, bantuan tim medis sudah berdatangan. Mereka ada yang berasal dari RS Mintohardjo Jakarta, RS Adam Malik Meda, dan dari Yogyakarta.

"Ini untuk menangani kebutuhan korban para gempa Aceh," ujar Wisnu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya