Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul Turki, Kemlu RI: Tidak Ada Informasi Korban WNI

Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan tidak ada situasi yang meresahkan pasca gempa.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 23 Apr 2025, 23:29 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2025, 23:29 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)... Selengkapnya

Liputan6.com, Ankara - Wilayah Istanbul, Turki, diguncang serangkaian gempa pada Rabu (23/4/2025). Pukul 12.49 waktu setempat, gempa magnitudo 6,2 di Laut Marmara memicu kepanikan di kota terbesar di Turki ini.

Dua gempa susulan, masing-masing magnitudo 4,9 terjadi setelah gempa utama - pertama pada pukul 13.02 dan sekali lagi pada pukul 15.12 waktu setempat - keduanya dengan episentrum di lepas pantai Buyukcekmece di Laut Marmara. Demikian seperti dilansir kantor berita Anadolu. 

"Gempa terjadi pada kedalaman hampir 7 kilometer dan berlangsung selama 13 detik," kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.

Laporan BBC menyebutkan bahwa guncangan juga dirasakan di provinsi-provinsi sekitarnya dan di Kota Izmir, yang terletak sekitar 550 km di selatan Istanbul. Terdapat puluhan gempa susulan setelah gempa utama.

Kantor Gubernur Istanbul mengonfirmasi setidaknya 151 orang menjalani perawatan di rumah sakit setelah melompat dari tempat tinggi akibat kepanikan yang terjadi.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi sejauh ini belum ada laporan korban dari kalangan Warga Negara Indonesia (WNI).

"KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah berkomunikasi dengan pihak terkait. Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dari gempa di Turki tersebut," terang Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha dalam pernyataan tertulisnya.

"KBRI dan KJRI akan terus memonitor dan stand by memberikan bantuan jika terdapat WNI yang terdampak."

Judha menambahkan, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul, dapat dihubungi di:Hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98;Hotline KJRI Istanbul +90 534 453 56 11

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya