Kata Rizieq Shihab soal FPI Ikut Latihan Bela Negara

Rizieq mengaku heran dengan ramainya pemberitaan terkait pelatihan bela negaravyang diikuti oleh FPI.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 11 Jan 2017, 16:18 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 16:18 WIB
20161123-Rizieq-Shihab-Usai-Penuhi-Panggilan-Bareskrim-Jakarta-FF
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Rizieq diperiksa sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Latihan bela negara anggota FPI dengan TNI di Lebak, Banten menyita perhatian masyarakat. Latihan yang dianggap tidak sesuai prosedur itu menyebabkan Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Banten dicopot dari jabatannya.

Menanggapi hal tersebut, pentolan FPI Rizieq Shihab mengatakan, bela negara wajib diikuti oleh semua anak bangsa tak tekecuali anggota FPI.

"Bela negara wajib dong. Saya mau tanya sama wartawan, warga negara Indonesia wajib tidak membela negara? Wajib, tidak ada yang salah kan?" kata Rizieq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Untuk itu, Rizieq mengaku heran dengan ramainya pemberitaan terkait pelatihan bela negaravyang diikuti oleh FPI. Terlebih, Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Banten dicopot dari jabatannya.

"Emang FPI bukan warga negara Indonesia?," kata Rizieq.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya karena memberi pelatihan bela negara bersama sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI).

Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pelatihan bela negara memang hak semua warga. Hanya, apa yang dilakukan Dandim 06/03 tidak melalui prosedur yang ada.

"Prosedur harus benar, tidak nanti Koramil ajukan sendiri tanpa laporan, karena ada silabusnya, laporan kesehatan dan ada apa yang harus dicapai. Tidak sembarangan seperti itu," ujar Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya