Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Cipinang, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, setelah selesai rapat pimpinan.
Kata dia, kunjungan tersebut sekaligus ingin meyakinkan warga untuk menerima proyek normalisasi.
"Dulu Kampung Pulo sebelum kita kerjain (proyek normalisasi) banjir hingga satu atap, sekarang hanya hitungan jam. Itu juga gara-gara (normalisasi) belum beres," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/2/17).
Advertisement
Ahok mengatakan, selama empat tahun memimpin Jakarta, ia sudah berhasil menangani banjir sebesar 40 persen.
"Karena normalisasi Sungai Ciliwung dan segala macam baru 44 persen, dan itu pun efeknya sudah bagus banget. Dulu waktu kita masuk (menjabat) terdapat 2.200-an lokasi banjir, tahun ini tinggal 400-an. Untuk bulan ini sebelum banjir itu tinggal 80 titik," ucap dia.
Selain itu, Ahok berharap warga yang tinggal di bantaran sungai segera mengurus sertifikat kepemilikan tanah. Sebab, normalisasi akan tetap dilaksanakan di bantaran sungai.
"Karena terlalu banyak permasalahan lahan ini, saya harus mohon maaf memang, atas situasi kayak gitu. Kita sudah lihat enggak ada cara lain. Ini sudah puluhan tahun dari zaman gubernur yang dulu," ujar Ahok.
Banjir setinggi dua meter menggenangi Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Minggu siang, 19 Februari 2017, terutama di RW 3 dan RW 4. Perahu-perahu karet pun disiagakan untuk mengevakuasi warga.
Banjir di Cipinang Melayu terjadi akibat luapan Sungai Sunter menyusul hujan lebat sejak Minggu pagi.