4 Fraksi Ancam Boikot Ahok, Djarot Mengaku Tak Terganggu

Djarot mengatakan seharusnya DPRD lebih mengedepankan kepentingan rakyat, sebagaimana dengan tugas mereka, ketimbang boikot Ahok.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Feb 2017, 13:41 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2017, 13:41 WIB
Ahok
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan adanya pemboikotan empat fraksi DPRD Jakarta terhadap Ahok. Seharusnya, menurut Djarot hal ini tidak dikaitan dengan status Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Memboikotnya itu kan saat ada rapat-rapat dengan Pak Gubernur Ahok, tapi yang rapat itu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2017).

Selain itu, ia menambahkan, seharusnya DPRD dapat lebih mengedepankan kepentingan rakyat, sebagaimana dengan tugas mereka.

"Seperti kepentingan untuk memperjuangkan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Jadi jangan hanya karena Pilkada (lawan Ahok), semua cara dilakukan," ujar dia.

Selain itu, mantan Wali Kota Blitar ini mengimbau agar rapat selanjutnya di DPRD Jakarta tetap dilaksanakan SKPD.

"Skala prioritas adalah menyiapkan pembahasan dan beberapa rapat peraturan daerah (raperda) yang sudah diajukan oleh eksekutif," tutur dia.

Namun hingga saat ini, Djarot mengaku tidak tertanggu akan pemboikotan tersebut. "Belum, belum ada rapat lagi. Saat ini kita lagi fokus penanganan banjir," kata Djarot.

Sebelumnya, Fraksi PKB, PKS, PPP, dan Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta boikot menuntut kejelasan status Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kembali aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Empat fraksi akan menolak rapat dengan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov, selama tidak mendapat kejelasan atas status Ahok saat ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya