Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengunjungi rumah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, di kawasan Nogotirto, Sleman, DIY, Minggu siang.
Ryamizard dan rombongan datang ke rumah Buya Syafii sekitar pukul 14.00 WIB. Buya Syafii langsung menyambut tamunya yang datang menggunakan baju batik lengan panjang itu.
Pertemuan antara Menhan dan Buya Syafii itu membahas tentang bela negara. Program ini terkait kerja sama antara Menhan dengan Muhammadiyah soal bela negara.
Advertisement
"Tadi kita bahas bela negara karena ada kerja sama dengan Muhammadiyah. Jadi tidak sekadar hanya MoU saja. Tapi juga dilaksanakan," ucap Ryamizard Minggu (5/3/2017).
Menurut dia setiap warga negara itu memiliki hak dan kewajiban dalam bela negara. Hal ini sudah diatur oleh konstitusi. Bahkan bela negara ini juga harus diikuti oleh ormas-ormas yang ada di Indonesia. Baginya ormas-ormas wajib disadarkan akan kewajiban bela negara.
"Sejak jadi Menhan, sudah 17 juta orang dari 77 juta orang yang sudah menjalani wajib bela negara," tutur Ryamizard.
Buya Syafii menyatakan, program bela negara sangat bagus bagi negara. Sebab negara tidak boleh kalah dengan pihak-pihak yang membuat gaduh. Terutama terkait penegakan hukum yang harus ditegakkan.
"Dia (menhan) adalah prajurit sejati. Dia tidak terkontaminasi politik. Lurus. Saran saya semua elemen bangsa yang radikal harus disadarkan. Kalau tidak mau sadar ya dihukum saja," kata Syafii Maarif.