Rapat Evaluasi dengan Menhan, Komisi I DPR Bahas Alutsista Bekas

Komisi I DPR menggelar raker dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI, mengevaluasi program kerja selama 2016.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Feb 2017, 15:03 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 15:03 WIB
20151019-Raker Minimum Essensial Force-Jakarta
Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri) dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat Raker dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Senin (19/10/2015). Raker membahas evaluasi pelaksanaan Minimum Essensial Force (MEF) Tahap I dan Tahap II. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR menggelar rapat kerja (raker) dengan Menteri Pertahanan (Menhan) dan Panglima TNI. Agenda tersebut mengevaluasi program kerja, apa saja yang sudah dicapai dan belum tercapai selama 2016.

"Agendanya, evaluasi pencapaian program anggaran dan evaluasi pencapaian program Kemhan-TNI 2016. Serta rencana program di 2017," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus (TB) Hasanuddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, pihaknya akan menanyakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap TNI selama 2016.

"Kan mekanismenya BPK bekerja, nah selama 2016 itu kita tanya hasilnya ke TNI," ujar dia.

Selain itu, TB Hasanuddin mengatakan, pihaknya juga akan membahas perintah presiden terkait tidak lagi membeli alutsista bekas, khususnya untuk TNI AU.

"Pertama kita sepakat tidak usah membeli alutsista bekas, terutama untuk TNI AU, itu sudah perintah dari Presiden. Ternyata, pesawat bekas tidak lebih murah, suku cadangnya sama mahal dan perawatannya lebih mahal dari yang baru," kata dia.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, didampingi seluruh kepala staf angkatan sudah tiba di ruang Komisi I DPR sebelum rapat dimulai. Rencananya, rapat tersebut digelar secara tertutup.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya