Â
Â
Liputan6.com, Jakarta Jalan desa yang tepat berada di lahan milik PT KAI ini diketahui amblas akibat pegeseran tanah yang terjadi di wilayah tersebut. Kondisi ini juga mengakibatkan rel kereta api jalur Jakarta - Bandung turut mengalami amblas, tepatnya di KM 110.
Advertisement
Di lokasi tersebut, Dedi menuturkan segera melakukan identifikasii sebelum jalan tersebut diperbaiki. Menurutnya, warga di sekitar kampung itu harus diprioritaskan agar aktivitas mereka tidak terganggu.
"Intinya, kita dahulukan kepentingan warga agar aktivitas mereka tidak terganggu. Sambil menunggu hasil identifikasi kita carikan jalan alternatif untuk masyarakat, baru kita perbaiki," papar Dedi saat meninjau lokasi jalan amblas di Kampung Cisuren, Desa Mekargalih, Jatiluhur, Purwakarta, Senin (13/3).
Bukan hanya itu, tiang pancang penahan longsor pun terlihat miring. Melihat kondisi ini, Dedi meminta kepada anggota masyarakat setempat agar berhati-hati dan waspada.
"Saya kira cukup bahaya, makanya saya minta masyarakat untuk hati-hati," tandasnya.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop II Bandung, Joni Martinus, dalam keterangan resminya menuturkan, pihaknya telah menerjukan Flying Gang atau tim regu siaga untuk mengantisipasi gangguan di lintasan kereta api.
Dalam pantauannya, KM 110 antara Stasiun Ciganea dan Sukatani serta KM 99 antara Stasiun Purwakarta dan Bungursari merupakan daerah rawan.
"Kita harapkan seluruh sistem perkeretaapian bisa zero accident," pungkasnya.
Â
Powered By:
Kabupaten Purwakarta