Ditangkap di Cikarang, Abu Ridho Diduga Pimpinan Teroris Banten

Tim Densus menangkap delapan terduga teroris yang satu diantaranya tewas karena melawan petugas saat hendak ditangkap.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2017, 16:53 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 16:53 WIB
20150813-penggeledahan-solo-teroris
Tim Densus 88 menangkap pemimpin sel jaringan teroris di wilayah Tangerang Selatan dan Banten (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Kepolisian mengungkapkan bahwa terduga teroris bernama Suryadi Mas'ud (SM) alias Abu Ridho yang ditangkap di Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, diduga sebagai pemimpin jaringan teroris di wilayah Tangerang Selatan dan Banten.

"Mereka yang ditangkap di Tangsel dan Banten itu termasuk kelompoknya SM alias AR," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Sebelumnya pada Kamis 23 Maret 2017, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris yang satu diantaranya tewas karena melawan petugas saat hendak ditangkap.

Awalnya terduga teroris bernama Suryadi Mas'ud alias Abu Ridho ditangkap di Hotel Lafa Park Family Adventure yang beralamat di Jalan Kampung Pesanggrahan, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Kemudian di Pandeglang, Banten, ditangkap terduga teroris bernama Mulyadi dan Adi Jihadi. "Baik Mulyadi dan Adi Jihadi merupakan kelompoknya Suryadi Mas'ud," kata Martinus seperti dilansir Antara.

Selanjutnya di Ciputat, Tangerang Selatan, tim Densus 88 menangkap Bambang Eko Prasetyo (BEO). "BEP ini diduga terlibat dalam jaringan kelompok Suryadi Mas'ud. Ia juga terlibat dalam pelatihan militer di Filipina Selatan," kata dia.

Di Ciwandan, Cilegon, Banten, ditangkap empat orang, yakni Achmad Supriyanto, Icuk Pamulang alias Icuk Warianto, Ojid Abdul Majid dan Nanang Kosim. Abdul Majid menderita luka tembak di bahu karena melawan petugas saat hendak ditangkap, sementara Nanang Kosim tewas.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya