Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa titik di Jakarta untuk mendalami perkara korupsi e-KTP. Pada Jumat 31 Maret 2017, penyidik menggeledah rumah di kawasan Tebet.
"Ini bukan rumah atas nama AA (Andi Narogong) dan juga bukan atas nama adik dari AA," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Namun dari rumah tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen yang terkait dengan kepemilikan beberapa aset tersangka. Selain itu, penyidik juga menyita dua unit mobil Toyota Velfire dan Range Rover.
Tak jauh dari lokasi pertama, penyidik juga melakukan penggeledahan dan menyita dokumen catatan keuangan yang berkaitan dengan tersangka Andi Agustinus, alias Andi Narogong dalam korupsi e-KTP.
"Ada dokumen yang terkait keuangan dan ada dokumen aset," kata Febri.
Meski demikian, Febri masih belum mau menjelaskan lebih lanjut terkait dokumen yang diduga menjadi bukti aliran dana dari Andi kepada beberapa pihak. "Kami tidak bisa sebutkan secara rinci," kata Febri.
Andi disebut sebagai pihak yang membagi-bagikan uang kepada anggota DPR dan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemberian uang tersebut berkaitan dengan pembahasan anggaran proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun.
Dalam dakwaan korupsi e-KTP, Andi disebut telah bersama-sama dengan dua terdakwa Irman dan Sugiharto, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, mantan Sekjen Kemendagri Diah Anggraini, dan Ketua panitia lelang pengadaan barang dan jasa Ditjen Dukcapil Drajat Wisnu Setyawan telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.
KPK Temukan Dokumen Diduga Aliran Dana Korupsi E-KTP
penyidik juga melakukan penggeledahan dan menyita dokumen catatan keuangan yang berkaitan dengan korupsi e-KTP.
Diperbarui 04 Apr 2017, 15:21 WIBDiterbitkan 04 Apr 2017, 15:21 WIB
Pengusaha Andi Narogong saat berada di dalam mobil usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Kamis (24/3). KPK menetapkan Andi Narogong sebagai tersangka baru dan menahannya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pria di Bekasi Perkosa Anak Kandung hingga 20 Kali
Fenomena Hujan Darah Bikin Tepi Pantai Pulau Hormuz Iran Menjadi Merah Menyala
Otoritas AS Sita 749 Bitcoin dalam Kasus Silk Road, Segini Nilainya
Momen Ramadan, Intip Pentingnya Memahami Pengelolaan Keuangan Syariah
Daya Tarik Villa So Long, Penginapan Cantik Dekat Pantai di Banyuwangi
Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Simak Ciri-ciri Pasir Mengandung Emas!
MBMA Gelar Penjualan Perdana MHP dari PT ESG
Rossana Lima: Istri Patrick Kluivert yang Kini Jadi Sorotan Publik Indonesia
15 Maret 2022: PBB Tetapkan Hari Internasional Melawan Islamofobia
Hasil MotoGP Argentina 2025: Pecahkan Rekor Sendiri, Marc Marquez Kuasai Sesi Latihan
Indosat Berbagi Berkah Ramadan: Program Marbot Berdaya untuk Penjaga Masjid
Dzikir Spesial Anti-Kesulitan Hidup, Amalankan sebelum Sholat Subuh Kata UAH