Kodam VII Wirabuana Resmi Berganti Nama Menjadi XIV Hasanuddin

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono meresmikan nama Kodam XIV Hasanuddin dari nama sebelumnya Kodam VII Wirabuana

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2017, 14:35 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 14:35 WIB
Kodam VII Wirabuana Ganti Nama, Apa Konsekuensinya?
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono meresmikan perubahan nama Kodam VII Wirabuana menjadi Kodam XIV Hasanuddin. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono meresmikan nama Kodam XIV Hasanuddin dari nama sebelumnya Kodam VII Wirabuana melalui upacara militer di lapangan Karebosi, Kota Makassar.

"Nama Hasanuddin punya sejarah pengingat perjuangan setia hingga akhir sesuai slogan TNI Angkatan Darat," kata Mulyono di Makassar, Rabu (12/4/2017), seperti dikutip dari Antara.

Perubahan nama ini merupakan bagian dari program penataan organisasi TNI AD sesuai rencana strategis 2015-2019. Selain itu juga melihat tantangan yang semakin berat dan ancaman yang semakin kompleks serta multidimensional.

"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu mendorong dan meberikan kontribusi dalam kegiatan ini," ujar dia.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada KSAD atas peresmian perubahan nama Kodam XIV Hasanuddin yang sebelumnya Kodam VII Wirabuana.

"Terima kasih Jenderal, atas pengembalian nama Kodam Hasanuddin. Tentunya nama ini akan semakin mengangkat martabat dan korps TNI khususnya di wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra," ucap Syahrul di hadapan perwira TNI AD.

Syahrul mengemukakan sosok Sultan Hasanuddin merupakan simbol perjuangan masyarakat Bugis dan Makassar, Mandar dan Toraja. Meski demikian bukan menjadi milik Sulsel saja tapi Sultan Hasanuddin adalah pahlawan Indonesia.

Selain itu, Sultan Hasanuddin adalah sosok pejuang dengan berjuang setia hingga akhir dalam mempertahankan wilayah NKRI sehingga darah yang mengalir di tubuh masyarakat Sulsel merupakan bentuk kesetiaan kepada negara.

"Kami sudah terbiasa dengan perjuangan itu Jenderal. Darah turunan kami juga mengalir darah Sultan Hasanuddin," kata Syahrul dalam acara itu.

Selain itu, acara pergantian nama Kodam VII Wirabuana dilakukan pagelaran drama mengisahkan perjuangan Sultan Hasanuddin dalam melawan Belanda, serta atraksi terjun payung yang memukau penonton.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya