Fokus, Jakarta - Empat hari setelah teror bom, angkutan umum mulai beroperasi normal di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Namun, lokasi ledakan di toilet umum masih dipasang garis polisi.
Sementara itu, halte bus Transjakarta yang letaknya tak jauh dari titik lokasi ledakan bom, hingga kini belum beroperasi. Petugas masih membersihkan sisa-sisa ledakan dan memperbaiki bagian halte yang hancur.
Para penumpang Transjakarta yang telah kembali beraktivitas, kini terpaksa dialihkan ke halte Transjakarta terdekat.
Teror bom bunuh diri yang dilakukan dua pelaku dengan menggunakan media panci ini terjadi pada Rabu, 24 Mei 2017, malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Aksi ini menewaskan lima orang, yaitu tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku bom bunuh diri, sementara 10 lainnya luka-luka.
Usai Ledakan Bom Kampung Melayu, Halte Transjakarta Belum Berfungsi
Teror bom bunuh diri yang dilakukan dua pelaku menggunakan media panci ini terjadi Rabu malam, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00 WIB.
Diperbarui 27 Mei 2017, 18:55 WIBDiterbitkan 27 Mei 2017, 18:55 WIB
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejagung Periksa Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Terkait Korupsi Minyak Mentah
Cara Mudah Cek NISN Online: Temukan Nomor Identitas Siswa Anda Sekarang!
Ini Jadwal UTBK SNBT 2025: Persiapkan Diri Sejak Sekarang!
Cuaca Besok Kamis 24 April 2025: Jabodetabek Diperkirakan Berawan Seharian
Jangan Salah Rute, Ini 26 Titik Ganjil Genap Jakarta Rabu 23 April 2025
Polemik Usulan Pahlawan Nasional Soeharto, Muhammadiyah Ajak Cari Titik Temu Lewat Dialog
Menag: Ancaman Sangat Besar Bagi Bangsa, Tingginya Perceraian Turunnya Angka Pernikahan
Cuaca Hari Ini Rabu 23 April 2025: Langit Pagi di Jabodetabek Diprediksi Berawan
Pemerintah Akan Beri Tunjangan Guru Non-ASN, Ini Besarannya
Warga Jakarta Diimbau Tak Datang ke Balai Kota Jika Ingin Melamar Jadi PPSU, Daftarnya Lewat Ini
Mendikdasmen Sebut Presiden Prabowo Akan Luncurkan 4 Program Pendidikan di Hardiknas
Atasi Masalah Pengangguran, Pemprov Jakarta Ajak 260 Warganya Ikut Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi