Ma'ruf Amin: Pancasila dan Islam Saling Mengisi

Menurut Ma'ruf Amin, saat ini banyak masyarakat tidak memperhatikan Pancasila.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Jun 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 09:36 WIB
20161013-Penyataan-MUI-HEL
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Keprihatinan terus muncul karena nilai-nilai Pancasila sudah hampir tak terasa di tengah masyarakat. Masyarakat kini sibuk dengan pemahaman dan ideologi yang mereka yakini kebenarannya.

Hal ini ditegaskan anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) KH Ma'ruf Amin. Menurut dia, saat ini banyak masyarakat tidak memperhatikan Pancasila.

"Pancasila dianggap sudah tak memberi nilai apa-apa. Oleh karena itu, kita harus bangun, bahwa sebagai bangsa kita harus berlandaskan Pancasila, baik dalam bertindak bersikap berpikir bertutur atau berperilaku," kata Ma'ruf Amin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017.

Selain itu, saat ini masih saja ada yang mempertentangkan Pancasila dengan agama. Padahal, Ma'ruf menilai Pancasila dan agama, khususnya Islam, sudah saling mengisi. Secara keseluruhan, apa yang tercantum dalam Pancasila sudah tertuang dalam Alquran.

"Lima sila bagi Islam itu semua. Bahkan Ketuhanan Yang Maha Esa disebutnya kan berkat Rahmat Allah SWT. Jadi Tuhan Allah SWT itu satu kesatuan. Bagi Islam itu pas betul,"ucap dia.

Karena itu, UKP-PIP akan membuat sebuah format pengajaran Pancasila yang komprehensif. Sehingga Pancasila tetap menjadi landasan berpikir, bertutur, bersikap, dan berperilaku. Pancasila harus menjadi sumber inspirasi dalam setiap sendi kehidupan.

"Nah ini yang akan kita rumuskan. Nilai-nilai (Pancasila) apa yang akan kita ejawantahkan, kemudian caranya sosialisasi seperti apa, melibatkan pihak mana, dan bagaimana masyarakat kita ajak untuk ikut bersosialisasi," pungkas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya