Dishub DKI Akan Tutup Perlintasan Sebidang Secara Bertahap

Selain menghindari peristiwa serupa, penutupan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu lalu lintas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Jun 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 06:45 WIB
Evakuasi Korban Meninggal dalam Tabrakan Minibus dan Kereta Api di Senen
Petugas menemukan dua jasad yang sudah hangus terbakar di dalam puing minibus yang ringsek usai kecelakaan kereta api di perlintasan Kramat, Senen, Jakarta, Selasa (13/6). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan antara Kereta Walahar Ekpres dengan mobil Grand Max terjadi di perlintasan sebidang Senen, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Juni 2017. Polisi kemudian melakukan proses identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Sedang diperbaiki, kita juga lagi nutup ini sementara. Tim forensik sudah turun, untuk identifikasi TKP," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam di lokasi, Selasa, 13 Juni 2017 malam.

Selain itu, di lokasi, tim evakuasi gabungan PT KAI dan Pemadam kebakaran telah  mengidentifikasi sisa-sisa kecelakaan.

Edi mengatakan, pihak Dishub DKI Jakarta secara bertahap telah menutup jalur perlintasan sebidang. Selain menghindari peristiwa serupa, penutupan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu lalu lintas.  

"Saat ini kita sedang melakukan penutupan di 19 titik, sudah ada 5, kemarin kan Simatupang sudah ya, kita tidak ada tawar menawar lagi, kita sudah instruksikan PT KAI agar mengirim surat ke kita untuk titik rawan, nanti kita koordinasikan," tegas dia.

Dalam kejadian nahas tersebut, kereta Walahar Ekpres tujuan Tanjung Priok-Purwakarta tengah mengangkut penuh penumpang. Terdapat dua orang korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, korban merupakan penumpang mobil Grand Max.

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya