Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan kereta Walahar Ekpres dengan mobil Grand Max telah menelan dua korban jiwa. Jenazah korban penumpang minibus tersebut kini telah dibawa RSCM Jakarta Pusat.
Kepala Daerah Operasi 1 PT KAI Yusren menegaskan, para korban jiwa tersebut akan diberikan asuransi. Dua korban tewas tersebut teridentifikasi bernama Aris dan Rizal.
"Asuransi untuk korban (kereta Walahar Ekspres) pasti ada, nanti kita urus," kata Yusren kepada media di lokasi kejadian, Jalan Kembang Pacar, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).
Advertisement
Yusren juga memperingatkan bagi siapa pun yang melintasi rel kereta api agar mematuhi aturan dan rambu-rambu yang ada. "Kita mohon kalau ada rambu peringatan untuk pelintasan, untuk menghentikan lajunya," tegas Yusren.
Guna menghindari agar kejadian serupa tidak terulang, Yusren menyarankan perlintasan sebidang segera ditiadakan. Untuk mewujudkan itu, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
"Untuk berapa (jalurnya) tanya pak dirjen perhubungan," lanjut dia.
Dalam kejadian nahas tersebut, kereta Walahar Ekspres tujuan Tanjung Priok-Purwakarta tengah mengangkut penuh penumpang. Tak ada korban jiwa dari penumpang kereta yang salah satu gerbongnya terbakar.
Â
Tonton Video Menarik Berikut Ini: