HUT ke-490 Jakarta, Agus Yudhoyono Terima Kasih ke Pemimpin DKI

Persatuan dan kerukunan antar warga di Jakarta merupakan hal fundamental bagi terciptanya stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan keamanan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Jun 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 12:40 WIB
20160923- Mata Agus Yudhoyono Berkaca-kaca Saat Pidato-Jakarta- Faizal Fanani
Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato di DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (23/9). Menurut Agus mengambil keputusan berkarir di militer atau politik bukan hal yang mudah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta hari ini merayakan hari jadinya yang ke-490. Ultah kali ini, sedikit spesial lantaran dihiasi dengan pergantian puncuk pimpinan di Ibu kota.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat ikut dalam pertarungan di Ibu kota, menyadari betul untuk menjadi pemimpin di Jakarta tak mudah. Sebab, ada begitu banyak masalah yang terpotret setiap hari.

Dia menuturkan, ada sekitar 2,7 juta warga yang masih berpenghasilan di bawah upah minimum Provinsi DKI Jakarta. Sementara sekitar 384 ribu warga hidup di bawah garis kemiskinan, di mana mereka harus bertahan hidup dengan sekitar 510 ribu rupiah per bulan.

"Mereka sering kelaparan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari lainnya. Ketimpangan ekonomi juga menjadi masalah yang pelik di Jakarta. Jurang antara golongan kaya dan miskin cukup dalam. Dengan rasio gini 0.41, tingkat ketimpangan di Jakarta termasuk yang buruk dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia," ucap AHY dalam keterangannya, Kamis (22/6/2017).

Bukan hanya itu saja, ketimpangan rasa adil, hukum, kemudian persoalan lingkungan dan sosial, seperti hunian kumuh, banjir, sampah, polusi, kemacetan lalu lintas, dan kriminalitas, tidak kemudian membendung laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

"Hari ini di Jakarta terdapat kekurangan hunian atau backlog sejumlah 300 ribu unit. Kemacetan lalu lintas juga semakin menjadi-jadi. Kecepatan tempuh rata-rata kendaraan dari satu titik ke titik lainnya sekitar 20 km per jam. Angka di atas akan semakin buruk apabila tidak segera diatasi," tutur AHY.

Oleh karena itu, lanjut dia, persatuan dan kerukunan antar warga di Jakarta merupakan hal fundamental bagi terciptanya stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan keamanan. Itu semua menjadi barometer bagi wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

Sebab hal tersebut, masih kata dia, dibutuhkan kepemimpinan yang mengayomi semua, yang mampu merajut segala keberagaman, serta mampu mempersatukan rakyat tanpa menjadikannya homogen.

"Memang tidak mudah memimpin dan mengelola Jakarta yang begitu kompleks. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua pemimpin yang telah bekerja keras membangun Jakarta selama ini. Diiringi doa, saya juga ucapkan selamat kepada pemimpin baru Jakarta. Ku titipkan cita-cita besarku untuk Jakarta yang sama-sama kita cintai. Selamat ulang tahun Jakarta. Semoga menjadi rumah yang semakin maju, aman, adil, bermartabat, dan sejahtera untuk kita semua," pungkas AHY.

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya