Demi Pulang Kampung, Pemudik Nekat Naik Bajaj hingga Bersepeda

Sebuah bajaj yang digunakan untuk mudik melintas di Jalan Lingkar Tanjung Pura, Karawang, Jawa Barat, Kamis 22 Juni 2017.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 23 Jun 2017, 14:09 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2017, 14:09 WIB

Liputan6.com, Karawang - Sebuah bajaj turut melintas di Jalan Lingkar Tanjung Pura, Karawang, Jawa Barat, Kamis 22 Juni 2017. Bajaj tersebut bercampur di tengah kepadatan jalur arteri yang dipenuhi para pemudik.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/6/2017), laju bajaj tersebut berada di antara kepungan sepeda motor dan kendaraan pribadi serta bus. Rata-rata kecepatannya 30 hingga 40 kilometer per jam.

Sesekali, angkutan beroda tiga itu harus menepi untuk beristirahat. Tak hanya menghilangkan penat bagi pengemudinya, namun juga untuk mendinginkan mesin bajaj agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan kuat sampai tujuan. Bangku belakang untuk dua penumpang pun penuh dengan barang bawaan.

Menurut Taufik, bersama keluarga, ia sengaja berangkat dari Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB. Hal ini dilakukan agar sampai di Indramayu sebelum subuh.

Lain halnya dengan Pak John. Kakek berusia 54 tahun beserta dua rekannya itu tiba di jalur Pantura Tegal, Jawa Tengah, Kamis kemarin, setelah bersepeda dari Bekasi sejak Senin lalu. John hendak mudik ke Wonogiri, sementara dua rekannya ke Solo dan Yogyakarta.

Mudik bersepeda ini sudah yang kelima kalinya mereka lakukan bersama. Ketiganya diperkirakan akan sampai ke Kota masing-masing sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri setelah menempuh jarak ratusan kilometer.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya