GNPF MUI Koordinasi dengan Rizieq Shihab Sebelum Bertemu Jokowi

Pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) bertemu dengan Presiden Jokowi pada Lebaran pertama.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Jun 2017, 18:49 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 18:49 WIB
20170201-Habib Rizieq Diperiksa terkait Kasus Makar di Polda-Jakarta
Ketua GNPF‎-MUI Bachtiar Nasir dicecar pertanyaan oleh awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2). Bachtiar Nasir akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar yang menjerat Sri Bintang Pamungkas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) bertemu dengan Presiden Jokowi pada Lebaran pertama, Minggu 25 Juni 2017. Sebelum bertemu Jokowi, mereka berkoordinasi lebih dulu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Pertemuan ini tentu kami koordinasikan dengan Habib Rizieq," tutur Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2017).

Namun, Bachtiar menepis anggapan niatan dialog bersama Presiden Jokowi muncul mendadak. Dari awal aksi yang dikenal dengan 411, GNPF MUI selalu merundingkan berbagai hal bersama para ulama, termasuk Rizieq Shihab.

"Pak Presiden dalam suasana membuka hati (saat Lebaran). Kami dalam kondisi ingin silaturahmi dengan siapa saja. Ini kebutuhan kedua belah pihak untuk dialog," jelas dia.

Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis menambahkan, di mana pun Rizieq berada, GNPF MUI selalu dapat berkomunikasi. Kelompok tersebut akan siap berada di garis depan sesuai dengan hasil musyawarah mufakat para ulama alumni Aksi 411.

"Beliau selalu koordinasi dan memantau perkembangan kita. Kita juga melaporkan hal yang terjadi ke beliau. Kita tidak putus komunikasi," kata Sobri.









Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya