Isu Matahari Kembar, Ma'ruf Amin: Kalau Hatinya Bersih, Tidak Ada Ancaman

Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin menanggapi isu "matahari kembar" di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto usai sejumlah menteri mengunjungi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi di Solo.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 21 Apr 2025, 01:15 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 01:15 WIB
Ma'ruf Amin
Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin. (Foto: Tim Media PKB)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin menanggapi isu "matahari kembar" di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto usai sejumlah menteri mengunjungi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi di Solo.

Ma'ruf menilai kunjungan para menteri Prabowo itu untuk bersilaturahmi ke mantan presiden.

"Saya kira itu bagian harus diartikan sebagai silaturahmi. Itu tadi, dengan bekas presiden, dengan bekas wapres, dengan yang lain-lain," kata Ma'ruf Amin usai halalbihalal di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

Dia pun meyakini kunjungan sejumlah menteri ke kediaman Jokowi bukan menjadi ancaman bagi pemerintahan Prabowo. Ma'ruf pun mengajak semua pihak untuk membersihkan hati.

"Ya, kalau hatinya bersih semua tidak ada ancaman. Hatinya dibersihkan dulu," ujar Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membantah adanya "matahari kembar" dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto usai sejumlah menteri kabinet menemui Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi di Solo. Hasan mengatakan para menteri itu menemui Jokowi dalam rangka silaturahmi.

Dia pun meminta agar silaturahmi tersebut tidak dikaitkan dengan politik. Terlebih, silaturahmi tersebut dilakukan dalam suasana Lebaran 2025.

"Silaturahmi-silaturahmi lebaran jangan dibumbui tafsiran politik. Kita masih dalam suasana lebaran dan merajut kembali hubungan-hubungan persaudaraan," jelas Hasan kepada Liputan6.com, Senin (14/4/2025).

Menurut dia, Prabowo pun tak mempersoalkan apabila para menterinya bersilaturahmi dengan mantan-mantan Presiden RI. Termasuk, silaturahmi ke Jokowi.

"Kenapa (Presiden) harus ada masalah? Kan silaturahmi lebaran," kata Hasan.

 

Sejumlah Menteri Prabowo Kunjungi Jokowi, PKS Ingatkan Matahari Kembar

Menkes Sowan Jokowi di Solo
Tiga anggota Kabinet Merah Putih di antaranya Menteri KKP Sakti wahyu Trenggono, Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Wamenaker Immanuel Ebenezer sowan Jokowi di Solo, Jumat (11/4).(Liputan6.com/Fajar Abrori).... Selengkapnya

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan agar tidak ada matahari kembar di dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Peringatan ini disampaikannya menanggapi kunjungan para menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto ke Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo.

Beberapa menteri yang mendatangi Jokowi adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang datang pada Selasa, (8/4/2025). Selang satu hari, Menko Pangan Zulkifli Hasan juga menemui Jokowi.

Kemudian giliran Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangi Jokowi.

"Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar," kata Mardani, saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).

Meski begitu, Mardani menilai, Prabowo tak akan tersinggung jika para menterinya bertemu dengan Jokowi.

"Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya, dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," ujar Mardani.

Namun, politikus PKS itu kembali menegaskan, jangan sampai ada matahari kembar. Sebab, satu matahari saja dalam keadaan berat.

"Yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua gitu," kata Mardani.

Infografis

Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya