Ma'ruf Amin ke Menteri Kabinet Prabowo: Situasi Tidak Baik-baik Saja, Harus Kerja Keras

Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih bahwa situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 21 Apr 2025, 03:10 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 03:10 WIB
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin saat mendatangi kegiatan Halaqah Kebangsaan yang digelar DPC PKB Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih bahwa situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Oleh sebab itu, Ma'ruf Amin berpesan kepada para menteri agar lebih bekerja keras dan bersatu.

"Saya kira kita semua tahu bahwa situasi sekarang itu kan tidak baik-baik saja. Karena itu, harus bekerja keras, harus bersatu," kata Ma'ruf Amin usai halalbihalal di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

Menurut Ma'ruf Amin, para menteri kabinet harus bisa mengambil kebijakan terbaik untuk kepentingan bangsa. Ma'ruf mengatakan para menteri pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus melihat hal-hal yang perlu dipriorotaskan.

"Harus mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang prioritaskan terdahulu," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga berbicara soal pertemuannya dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu. Dia mengaku memberikan banyak pemahaman kepada putra sulung Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Ya ngobrol biasalah. Saya sebagai orang yang lebih tua tentu berikan banyak hal pemahaman saja," tutur Ma'ruf.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar acara halalbihalal di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden ke-13, Ma'ruf Amin.

Berdasarkan pantauan, Ma'ruf Amin tampak mengenakan kemeja putih dan peci bewarna hitam. Kedatangan Ketua Dewan Syuro DPP PKB itu disambut langsung oleh Cak Imin di depan rumah dinas.

Selain Ma'ruf Amin, halal bihalal ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan politisi. Mulai dari, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, hingga Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenzer.

Tampak pula anggota DPR RI Komisi X Ahmad Dhani, anggota DPR RI Komisi VI Mulan Jameela, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, dan sejumlah politisi PKB. Aktor dan presenter, Raffi Ahmad juga hadir dalam acara tersebut.

 

Waketum Golkar Yakin Menteri Berkinerja Buruk Pasti Di-reshuffle, Termasuk dari Periode Jokowi

Rapat Terbatas
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, anggota DEN Chatib Basri dan Arief Anshory Yusuf. (Dok Kemenko Perekonomian)... Selengkapnya

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Idrus Marham, yakin Presiden Prabowo Subianto tidak ragu melakukan pergantian atau reshuffle jika ada menteri berkinerja buruk. Termasuk menteri dari era Joko Widodo (Jokowi).

"Saya punya keyakinan, siapa pun dia, termasuk misalkan menteri-menteri yang kemarin pada periode Pak Jokowi, siapa pun dia pasti akan di-reshuffle," kata Idrus kepada awak media di Jakarta, seperti dikutip Jumat (18/4/2025).

Idrus percaya Prabowo tidak akan mengorbankan kepentingan negara demi segelintir pihak. Sebab, Idrus menilai, Prabowo adalah seorang negarawan yang sudah mewakafkan diri untuk Tanah Air sejak masuk militer.

"Saya punya keyakinan, karena Pak Prabowo tidak akan mungkin mempertaruhkan kepentingan rakyat, mempertaruhkan masa depan bangsa hanya sekadar melindungi satu dua orang di kabinetnya," ucap Idrus.

Soal kapan Prabowo melakukan reshuffle menteri, Idrus yakin itu bisa dilakukan kapan saja. Sebab reshuffle adalah hak prerogatif presiden yang bisa dilakukan kapan pun.

"Kapan saja dinilai tidak efektif dan itu akan merugikan kepemimpinan Pak Prabowo yang telah mewakafkan diri untuk bangsa, dan tentu akan mengambil langkah-langkah untuk menjamin pembangunan ini berjalan dengan baik untuk kepentingan rakyat, pasti akan dilakukan reshuffle," kata Idrus.

Sebelumnya muncul kabar kalau Presiden Prabowo Subianto bakal melakukan reshuffle sejumlah menteri pada Mei 2025. Sejumlah menteri yang dianggap berkinerja kurang baik, kabarnya akan diganti.

 

Infografis

Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya