Sandiaga: Pikirkan Semua Dampak Pemindahan Ibu Kota dengan Matang

Sandiaga menilai untuk memindahkan ibu kota memerlukan biaya yang tidak sedikit.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 06 Jul 2017, 06:43 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 06:43 WIB
Mengintip Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balik Panggung
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat terkait wacana pemindahan ibu kota.

Menurut dia, yang terpenting dalam wacana pemindahan Ibukota, pemerintah harus dapat memastikan bahwa segala dampaknya sudah dipikirkan matang.

"Bagi kami, ini jangan hanya jadi diskusi yang berkepanjangan dan menyedot energi. Dan kita harus lakukan dengan komprehensif. Dan pasti kami akan memastikan apapun keputusan nanti ini keputusan bersama dan diyakini keputusan terbaik," kata Sandiaga di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 5 Juli 2017 malam.

Sandiaga menambahkan, untuk pemindahan ibu kota memerlukan biaya tidak sedikit. Untuk itu, sambung dia, alangkah baiknya pemerintah pusat serius memikirkan soal dampak ekonomi dan dampak sosial.

"Saya nggak punya kapasitas untuk komentar karena (pemindahan ibu kota) kajiannya harus detail, menyeluruh dan harus dipikirkan dengan baik, bukan hanya terkait biaya. Biaya sudah pasti besar tapi belum lagi dampak sosial, ekonomi," ujar Sandiaga.

Di samping rencana pemindahan ibu kota, dia meyakini bahwa ke depan Jakarta akan menjadi magnet para wisatawan. Bahkan dia memprediksi Jakarta mampu bersaing ketat dengan Bali dalam urusan mendatangkan investasi dan wisatawan.

"Tapi saya yakin Jakarta semakin lama semakin menarik baik para pebisnis baik di regional atau Asia. Karena kapasitas Jakarta sebagai Ibukota dan pusat bisnis. Jakarta sekarang nomor 16 dunia, nanti naik 10 besar dunia. Jadi Jakarta bisa jadi tempat konvensi dan mudah-mudahan bisa mengalahkan Bali. Ke depan bisa kompetisi dengan bali," dia menandaskan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya