Liputan6.com, Jakarta Glints & vOffice baru saja menandatangani kerja sama guna membantu jawab kebutuhan bisnis akan rekrutmen dan ruang kerja yang fleksibel dan aksesibel. Fleksibilitas semakin dibutuhkan dalam dunia kerja masa kini, termasuk untuk ruang kerja atau workspace. Ragam pengaturan kerja dari hybrid, remote, atau langkah digitalisasi menjadi hal yang diperlukan bisnis.
Tak hanya itu, fleksibilitas juga diperlukan dalam rekrutmen karyawan. Sebagai contoh, pengaturan kerja yang fleksibel dan peluang kerja remote belakangan semakin dicari kandidat. Hal ini membuat perusahaan harus beradaptasi dengan fleksibilitas yang diinginkan kandidat tersebut, guna menarik talenta baru dan mempertahankan karyawan yang ada.
Baca Juga
Untuk mendukung hal tersebut, Glints dan vOffice berkolaborasi untuk memberikan layanan pada para pemilik usaha.
Advertisement
Kolaborasi ini tidak hanya menjawab keperluan akan fleksibilitas dunia kerja dan kemudahan mengakses fasilitas tersebut. Secara luas, kerja sama ini perusahaan swasta ini akan menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pertumbuhan usaha di Indonesia.
Hal ini diamini oleh pengusaha sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama ini.
"Peluang-peluang untuk menggerakkan ekonomi itu justru banyaknya dari inovasi sektor swasta," kata Sandi dikutip Rabu (19/2/2025).
Melalui kerja sama ini, Glints memberikan layanan pembuatan situs web bagi perusahaan yang menjadi klien vOffice untuk mengiklankan lowongan kerja yang mereka buka. Selain itu, Glints juga memberikan akses VIP kepada perusahaan-perusahaan tersebut sebagai fitur pendukung rekrutmen yang lebih cepat dan efisien.
Produk Virtual Office
Di lain pihak, vOffice memberikan potongan khusus untuk produk virtual office dan voucher penggunaan meeting room untuk klien-klien Glints.
Bryan Lee, Head of Platform Commercial di Glints menyebut kalau kerja sama ini berlaku sebagai promosi silang bagi masing-masing layanan. Menurutnya, vOffice menyadari Glints menawarkan layanan rekrutmen yang aksesibel dan efisien untuk pasar Indonesia, sehingga mereka ingin mengenalkan Glints kepada perusahaan di jejaringnya.
Di lain pihak, Glints melihat adanya peningkatan permintaan untuk operasi bisnis yang lebih fleksibel dan aksesibel. Glints melihat kerja sama ini sebagai peluang untuk memberi akses berupa ruang kerja dan operasional yang fleksibel kepada perusahaan yang sudah bergabung dengan platformnya.
Advertisement
Sandiaga Dorong Bali Jadi Pusat Wisata Medis yang Dapat Bersaing dengan Negara Lain
Sebelumnya, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan nasional, terutama dalam menyediakan pelayanan medis yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Acara bertajuk 'Building a Thriving Healthcare Workforce for a Stronger Economy' yang berlangsung di vOffice Event Space, Centennial Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025), menjadi ajang diskusi mendalam mengenai langkah strategis untuk memperkuat sektor kesehatan nasional.
Acara yang diselenggarakan oleh Sandilogi bersama vOffice, SPH Alumni, dan UPH Alumni itu menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya mantan Menparekraf Sandiaga Uno, CEO Vi Office Erwin Soerjadi serta CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady.
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga Uno berbagi wawasan dan solusi terkait peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk mengurangi ketergantungan warga Indonesia terhadap fasilitas medis di luar negeri. Pasalnya, potensi ekonomi yang hilang dari banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri mencapai Rp160 triliun per tahun.
Terkait hal tersebut, dirinya membuka luas ruang kolaborasi untuk menjadikan Bali sebagai pusat wisata kesehatan di Indonesia. Karena menurutnya, untuk bergerak lebih cepat, dirinya perlu berupaya menciptakan peluang ekonomi dari sektor swasta.
Sehingga, tak hanya menawarkan layanan kesehatan yang mumpuni, tetapi juga menciptakan ekosistem yang membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Kami telah berupaya membangun sistem pelayanan kesehatan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga dipercaya oleh masyarakat. Salah satu upaya yang kami dorong adalah menjadikan Bali sebagai pusat wisata medis yang dapat bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Selasa (18/2/2025).
Ia juga menekankan pentingnya perubahan regulasi yang mendukung kolaborasi internasional dalam sektor medis, agar Indonesia dapat meningkatkan standar layanan kesehatan dan menarik lebih banyak pasien, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Meningkatkan Kualitas Rumah Sakit di Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Caroline Riady menggarisbawahi masih kurangnya rumah sakit berkualitas di Indonesia serta pentingnya inovasi dalam industri kesehatan.
“Kami di Siloam Hospitals terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan, tidak hanya dengan membangun rumah sakit baru, tetapi juga dengan menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki modal dan lahan, namun belum memiliki keahlian dalam operasional rumah sakit,” jelas Caroline.
Alumni Sekolah Pelita Harapan (SPH) ini juga menambahkan bahwa dalam industri kesehatan, kepercayaan adalah faktor utama yang harus dibangun antara penyedia layanan dan pasien.
"Diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun layanan kesehatan prima di Indonesia," ujarnya.
Advertisement
