Motif di Balik Pengeroyokan Ahli IT Hermansyah hingga Bersimbah Darah

Korban Hermansyah dianiaya di Tol Jagorawi. Korban sempat kritis karena mengalami luka bacok.

oleh Maria Flora diperbarui 12 Jul 2017, 11:51 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 11:51 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Penangkapan 2 dari 4 pelaku pengeroyokan terhadap ahli IT Hermanysah sekaligus mengungkap motif peristiwa berdarah di Tol Jagorawi kilometer 6, pada Minggu dini hari lalu, 10 Juli 2017. 

Dari keterangan pelaku utama yang membacok korban, Laurens, pembacokan bermula dari insiden saling serempet kendaraan korban dan pelaku lainnya, yaitu Edwin. Kedua mobil itu kemudian saling kejar sehingga akhirnya korban berhasil menyalib dan menghentikan mobil Edwin.

Saat itu adu mulut pun terjadi. Laurens yang mengendarai mobil satunya ikut turun, sehingga pengeroyokan terjadi.

Kedua pelaku sehari-hari bekerja sebagai debt collector. Polisi hingga kini masih terus mengembangkan apakah penganiayaan ini juga berkaitan dengan profesi kedua pelaku. Namun Laurens mengaku spontan menganiaya korban lantaran kesal, korban ngotot menyalahkan kakaknya Edwin atas insiden saling serempet itu.

Beberapa saat setelah dua pelaku ditangkap, Iriana, istri korban Hermansyah mendatangi Mapolresta Depok. Dia diberikan kesempatan untuk melihat langsung wajah kedua pelaku. Hasilnya, Laurens dan Edwin memang penganiaya suaminya.

Polisi hingga kini masih terus memburu dua pelaku lainnya yang ikut menganiaya korban. Polisi juga akan mengambil barang bukti mobil pelaku yang disembunyikan keduanya di Bandung, Jawa Barat.

Hermansyah dianiaya di Tol Jagorawi KM 6. Korban sempat kritis karena mengalami luka bacok serius di bagian kepala dan  leher. Hingga kini korban masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan kondinya terus membaik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya