Patahkan Palang Parkir Apartemen, Andrew Didakwa 2 Tahun Bui

Akibat perbuatannya, pengelola Apartemen Green Pramuka rugi sekitar Rp 100 ribu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Jul 2017, 12:01 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 12:01 WIB
Seorang pria bernama Charles Andrew Korengkeng terancam masuk bui lantaran mematahkan palang parkir Apartemen Green Pramuka.
Seorang pria bernama Charles Andrew Korengkeng terancam masuk bui lantaran mematahkan palang parkir Apartemen Green Pramuka. (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria bernama Charles Andrew Korengkeng terancam masuk bui lantaran mematahkan palang parkir Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. Kasusnya kini disidangkan di Pengadilan Jakarta Pusat.

Pembacaan dakwaan sudah dilakukan pada 6 Juli. Dalam dakwaan, Andrew dianggap melanggar Pasal 406 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau pidana denda paling banyak Rp 4.500.

"Hari ini agendanya pembacaan nota keberatan/eksepsi dari saudara Andrew," ucap salah satu kuasa hukum Andrew dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Bunga Siagian, saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2017).

Namun, setelah pukul 10.40 WIB, pihak pengadilan menunda sidang karena dua hakimnya berhalangan hadir.

"Hari ini (sidang) ditunda, karena dua hakimnya pelatihan," jelas kuasa hukum LBH lainnya Ayu Eza Tiara.

Andrew didakwa merusak dan mematahkan palang parkir karena mendorong paksa saat tidak melihat penjaga parkir. Saat itu terdakwa mengendarai sepeda motor dan ingin keluar.

Andrew sempat ditegur seorang penjaga parkir yang mengawasi melalui CCTV. Namun, terdakwa memilih langsung pergi memacu sepeda motornya.

Akibat perbuatan tersebut, pengelola Apartemen Green Pramuka, yaitu PT Mina lnvestama Perdana mengalami kerugian sekitar Rp 100 ribu.



Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya