Viral Parodi Gubernur Kalteng, Konten Kreator Meminta Maaf

Konten kreator asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Saif Hola belakangan ini jadi sorotan publik usai mengunggah sebuah konten video parodi wawancara dengan Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran.

oleh Natasa Kumalasah Putri Diperbarui 22 Apr 2025, 15:15 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 15:12 WIB
Menutup Kolom Komentar
Ilustrasi Penggunaan Media Sosial Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Konten kreator asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Saif Hola belakangan ini jadi sorotan publik usai mengunggah sebuah konten video parodi wawancara dengan Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran.

Video tersebut diunggah ke akun Instagram pribadinya dan dengan cepat viral hingga menarik beragam respon dari warganet. Adapun video berdurasi 2 menit 42 detik itu mulai tersebar tidak hanya di Instagram tetapi juga platform media sosial lainya.

Melansir dari videonya, Saif Hola terlihat membuat video parodi berbicara dengan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran ketika diwawancara media nasional usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Video parodinya dikemas secara komedi namun dengan isi konten yang menunjukkan cara komunikasi Gubernur Kalteng yang dinilai sebagian orang kurang cakap. Konten tersebut juga menuai kecaman dari berbagai pihak.

Adapun setelah videonya viral, Saif Hola telah menghapus video tersebut dan mengungkapkan permohonan maaf secara terbuka di hadapan sejumlah wartawan serta perwakilan organisasi masyarakat.

Permintaan maaf tersebut disampaikan di Balai Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Tengah (PWI Kalteng) pada Senin (21/4/2025). Kemudian menuturkan penyesalannya atas video tersebut dan menjelaskan bahwa tujuannya tidak bermaksud menghina.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Konten itu saya buat karena ketidaktahuan saya. Tidak ada niat melecehkan, apalagi membenci. Saya akui itu murni kesalahan saya,” ucapnya.

Saif Hola juga berjanji untuk lebih berhati-hati ke depannya terutama dalam memproduksi konten yang lebih positif dan bermanfaat untuk masyarakat.

Dinilai Mencoreng Nama Profesi Wartawan

Ilustrasi media sosial/freepik.com/pikisuperstar
Intip cara terbaik untuk menjaga keamanan dan privasi di media sosial, agar kamu terhindar dari pencurian data pribadi. (Sumber: Freepik/pikisuperstar).... Selengkapnya

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng Muhammad Zainal mengecam keras aksi yang dilakukan Saif Hola dalam konten tersebut. Pasalnya, kontennya dinilai telah mencoreng nama profesi seorang wartawan.

Kemudian menjelaskan bahwa profesi wartawan bukan untuk melecehkan siapa pun karena merupakan profesi yang mulia. Pihaknya juga menjelaskan bahwa boleh mengkritik tetapi jangan sampai melecehkan.

“Wartawan bukan untuk mempermalukan siapa pun. Tindakan ini mencoreng nama baik wartawan yang selama ini bekerja secara profesional dan beretika,” ucapnya.

Selain itu, dalam video yang beredar dalam parodi tersebut properti microphone yang digunakan bertuliskan diduga situs porno. Alhasil hal tersebut juga dinilai bertentangan dengan etika dalam bermedia sosial terutama untuk profesi wartawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya