Usai Diperiksa Kasus E-KTP, Setya Novanto Didemo Soal Hak Angket KPK

Usai menjalani sidang kasus E-KTP, Ketua DPR RI, Setya Novanto didemo mahasiswa soal hak angket KPK oleh DPR.

oleh Galuh Garmabrata diperbarui 15 Jul 2017, 06:50 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2017, 06:50 WIB

Fokus, Jakarta - Ketua DPR, Setya Novanto, Jumat, 14 Juli 2017 sore akhirnya keluar dari gedung KPK, setelah menjalani pemeriksaan selama lima jam dalam kasus dugaan korupsi proyek E-KTP bernilai Rp 5,9 triliun. Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (15/7/2017), Setya Novanto diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Nama Setya Novanto muncul dalam dakwaan Irman dan Sugiarto yang menyebutkan, Novanto mendapat jatah 11 persen dari nilai proyek E-KTP sebesar Rp 574 miliar. Ketua DPR RI ini juga juga disebut mengarahkan perusahaan pemenang proyek senilai Rp 5,9 triliun. Jumat, 7 Juli lalu KPK juga melayangkan surat panggilan pemeriksaan, namun Setya Novanto batal hadir karena sakit.

Keluarnya Setya Novanto dari gedung KPK juga disambut unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang menuntut dibubarkannya pansus hak angket KPK oleh DPR. Para pendemo juga mencoba mengadang mobil yang membawa Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya