PP Hima Persis Gelar Sekolah Negarawan, Harap Kader Mampu Beri Inovasi Serta Solusi bagi Bangsa dan Negara

Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) mengumumkan suksesnya pelaksanaan program Sekolah Negarawan yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2024.

oleh Tim News diperbarui 07 Agu 2024, 23:41 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 17:50 WIB
Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) mengumumkan suksesnya pelaksanaan program Sekolah Negarawan yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2024.
Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) mengumumkan suksesnya pelaksanaan program Sekolah Negarawan yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2024. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) mengumumkan suksesnya pelaksanaan program Sekolah Negarawan yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2024.

Program tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan politik bagi seluruh kader di tingkat nasional.

Sekolah Negarawan ini merupakan salah satu inisiatif PP Hima Persis untuk membentuk kader ulama negarawan dan negarawan yang ulama, sesuai dengan identitasnya sebagai 'Negarawan Reformis'.

"Selama tiga hari penuh, program ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi aktif dari para kader di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah melalui keterangan tertulis, Rabu (7/8/2024).

Dia menjelaskan, dengan mengusung tema 'Ulul Albab dan Transformasi Politik Hima Persis dalam Menyongsong Masa Depan Politik di Indonesia', Sekolah Negarawan menghadirkan berbagai sesi yang mendalam dan inspiratif.

Yaitu mencakup pelatihan kepemimpinan, pemahaman politik dan pemerintahan, diskusi dan perdebatan yang menarik dalam rangka memberikan solusi bagi masalah bangsa dan negara

Ilham pun mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas kesuksesan pelaksanaan program Sekolah Negarawan.

"Sekolah Negarawan ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk melahirkan kader-kader yang mampu berperan sebagai negarawan, dan negarawan yang memiliki dasar keilmuan Islam yang kuat serta pemahaman kebangsaan yang kuat," ucap Ilham.

"Kami pun sangat senang melihat antusiasme dan semangat belajar yang tinggi dari para peserta. Selain itu, ide, gagasan, dan inovasi yang didiskusikan dalam acara kemarin akan kami kawal untuk kami sampaikan pada berbagai pihak baik itu di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif," sambung dia.

 

Bisa Berinteraksi dengan Tokoh Nasional

Dianggap Mendatangkan Arwah Jahat, Novel Harry Potter Dicabut dari Sekolah AS
Ilustrasi buku Harry Potter. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Dalam acara ini, lanjut Ilham, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para tokoh nasional yang diundang sebagai pembicara.

"Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan, memberikan inspirasi serta wawasan yang berharga bagi para kader," tandas Ilham.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Sekolah Negarawan Amirul Muttaqien menambahkan, dengan berakhirnya program ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta berkontribusi secara aktif dalam pembangunan bangsa.

"Kami percaya bahwa dengan semangat 'Negarawan Reformis,' para kader akan mampu membawa perubahan positif dan konstruktif dalam masyarakat," tandas Amirul.

Infografis Perbandingan Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbandingan Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya