Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kembali melakukan pergeseran perwira di lingkungan Polri. Padahal, baru kemarin surat telegram pergantian jabatan di tubuh Polri diterbitkan.
Dalam surat telegram bernomor ST/1772/VII/2017 yang baru saja diterbitkan pada Jumat (21/7/2017), ada nama Brigjen Pol Mulyana yang kembali dirotasi dari jabatannya.
Pada surat telegram sebelumnya, Mulyana dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) Divisi Hubungan Internasional Polri. Kali ini, ia kembali digeser dari jabatannya dan ditempatkan sebagai Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Advertisement
Jabatan yang ditinggalkan Mulyana diisi Kombes Pol Krishna Murti, yakni Kepala Bagian Pembangunan Kapasitas Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri. Dengan jabatan barunya ini, Krishna Murti dipastikan bakal naik pangkat menjadi Brigjen.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menanggapi terkait pergantian Mulyana. Menurut Setyo, pergantian tersebut semata-mata karena faktor kompetensi.
"Pak Mulyana itu orang Intel dan cocoknya di Intel. Sementara Pak Krishna memang orang Hubinter, jadi ditempatkan di Biro Misi Internasional," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Selain pergantian Mulyana, dalam surat telegram yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Pol Arief Sulistyanto, dicantumkan juga beberapa perwira tinggi dan menengah Polri yang menempati jabatan baru.
Di antaranya, jabatan Wakapolda Jawa Barat yang mengalami pergantian dari Brigjen Pol Bambang Purwanto ke Brigjen Pol Supratman. Bambang nantinya dipercaya sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Manajemen Sahli Kapolri.
Kemudian, ada juga jabatan Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara Kombes Pol Edy Iswanto, yang akan digantikan Kombes Pol Hendri Marpaung.
Edy bakal ditarik ke Mabes Polri dan mengisi jabatan sebagai Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Nama Krishna melambung saat terjadi bom Thamrin, awal 2016. Saat itu menjadi Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Aksi dia dan anak buahnya memicu pujian. Media sosial heboh dengan foto aksi mereka.
Belakangan, Krishna pernah diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan Polri atas kasus dugaan penganiayaan terhadap wanita berinisial NW.
Krishna membantah kabar miring tersebut. "Saya tidak tahu bagaimana peristiwanya. Saya tidak tahu mengapa dikaitkan dengan isu yang beredar," ucap dia.
Sebelumnya, berdasarkan surat telegram Nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 yang diterima Liputan6.com, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mendapat promosi menjadi Asisten Operasi Kapolri.
Posisi sebagai Kapolda Metro Jaya akan digantikan Irjen Pol Idham Azis. Idham merupakan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Saksikan video menarik berikut ini: