Liputan6.com, Mojokerto - - Tim Satgas Pangan bentukan Kapolri kembali menggerebek gudang beras oplosan, kali ini di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar (26/7/2017), petugas menemukan ratusan ton beras yang siap dioplos dengan beras tak layak konsumsi.
Tim Satgas Pangan Polres Mojokerto, Selasa, 25 Juli 2017, menggerebek gudang tempat pengoplosan beras milik seorang juragan beras bernama Kholik, di Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur.
Advertisement
Di dalam gudang, petugas menemukan ratusan ton beras yang siap dioplos dengan beras untuk keluarga sejahtera, yang kualitasnya sudah tidak layak lagi dikonsumsi dan masih dalam karung berlabel Bulog.
Tim Satgas Pangan awalnya sempat kesulitan masuk gudang beras oplosan tersebut, karena sang pemilik kabur. Namun setelah terjadi dialog, pekerja gudang akhirnya membukakan pintu tempat penyimpanan beras ini.
Sementara itu dari dari Palembang dilaporkan, Polda Sumatera Selatan terus memeriksa pihak-pihak yang dianggap terlibat dalam pengoplosan beras di Kabupaten Lahat, yang digerebek Tim Satgas Pangan Polda Sumsel sehari sebelumnya. Pemeriksaan bahkan melibatkan tim forensik khusus untuk memeriksa beras oplosan.
Pada penggerebekan gudang beras oplosan di Lahat ini, Tim Satgas Pangan menemukan 1.000 ton lebih beras Bulog untuk anggota keluarga sejahtera di enam kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, yakni Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim, Empat Lawang, Prabumulih, Pali dan Pagar Alam.
Dalam kasus di Lahat ini, Kepala Subdivisi Bulog Divisi Lahat, Agus Mulyawan dan dua orang stafnya, diperiksa polisi.
Â