Polisi Periksa Kejiwaan Pencuri Bus Transjakarta Hari Ini

Pencuri bus Transjakarta itu diduga mengalami gangguan kejiwaan lantaran sempat meracau dan keterangannya berubah-ubah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 31 Jul 2017, 06:22 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 06:22 WIB
Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com
Polisi menangkap pencuri bus Transjakarta di Pekalongan

Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan memeriksa kondisi kesehatan jiwa pencuri bus Transjakarta. Pria bernama Sentot Setiadi itu diduga mengalami gangguan kejiwaan lantaran sempat meracau dan keterangannya berubah-ubah.

"Pagi (Senin 31 Juli 2017) mungkin rencana diperiksa. Pemeriksaan psikiater," tutur Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu 30 Juli 2017.

Menurut dia, hasil pemeriksaan dari dokter kejiwaan penting bagi penyidik sebelum melanjutkan pemeriksaan. Terlebih, pihak Mayasari Bhakti yang mempekerjakan Sentot, menyatakan pencuri bus Transjakarta itu tidak mengalami sakit jiwa dalam kesehariannya.

"Iya normal saja. Makanya kita tes dulu. Kalau ada surat dokter kan enak," Tuti menjelaskan.

Dia mengatakan, perkara Sentot akan dihentikan ketika memang pria berusia 43 tahun itu terbukti sakit jiwa.

Polisi masih fokus untuk memeriksa Sentot. Apalagi pencuri bus Transjakarta tersebut mengaku tidak memiliki sanak keluarga di Jakarta dan kota kelahirannya.

"Enggak ada (keluarga) sih dia ngomongnya. Enggak ada di sini. Keluarga di kampung sudah meninggal. Mertua sampai ibunya," tutur Tuti.

 

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya